Sabtu, 24 Oktober 2015

Mitos Sleep Paralysis atau Tindihan Di Berbagai Negara

Sleep Paralysis atau tindihan adalah fenomena kelumpuhan ketika tidur. Menurut versi paranormal, tindihan disebabkan karena makhlus halus atau hantu. Sedangkan menurut ilmuwan, tindihan sebenarnya disebabkan karena masalah kesehatan, kurang tidur, kelelahan, stress.

Di berbagai negara memiliki mitos dan namanya masing-masing terkait dengan fenomena tindihan atau sleep paralysis ini. Namun pada intinya hampir semuanya disebabkan karena gangguan makhluk halus.

Afro-Amerika,
Gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

China
Disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.

Meksiko
Disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.


Kamboja, Laos dan Thailand
Disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

Islandia
Disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

Turki
Disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.

Di budaya Jepang,
Disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

Vietnam
Disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.

Hungaria
Disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

New Guinea
Fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak