Bukan pertama kali Terseram.com membahas tentang Zombie. Kali ini, kami akan membahas tentang Zombie yang benar-benar nyata ada, yaitu mereka benar-benar nyata bermukim di sebuah desa bernama Araras, di negara bagian Sao Paolo Brazil.
Brazil tentu masih mendekam di ingatan banyak orang di dunia ini. Karena belum lama kemarin telah terjadi event besar Olimpiade Rio 2016. Dan rasanya masih sangat fresh bila menyorot Brazil dari sudut pandang yang lain, yang tidak biasa.
Konon, di desa Araras sana, seluruh penduduknya adalah Zombie. Mereka memiliki ciri-ciri fisik serupa Zombie, yaitu pucat dan mudah terluka. Seluruh penduduk di sana enggan keluar rumah. Mereka takut sinar mentari karena bila terpapar sinar matahari, tubuh mereka akan terbakar dan melepuh.
Kondisi demikian membuat mereka benar-benar hidup seperti Zombie. Tapi nanti dulu, mereka bukanlah hantu. Bukanlah Zombie sebagaimana dalam kisah-kisah horor. Sebenarnya 80% penduduk desa itu terkena wabah penyakit Xeroderma Pigmentosum. Yang membuat tubuh mereka rentan sakit bila terpapar sinar matahari.
Dulu penyakit ini dicap sebagai penyakit menular. Sehingga penduduk desa Araras selain mengisolasi dirinya sendiri juga mereka diisolasi oleh pemerintah Brazil. Namun setelah penelitian lebih lanjut. Ternyata penyakit ini tidak menular secara kontak fisik. Penyakit ini adalah penyakit genetik yang diturunkan hanya melalui perkawinan genetis.
Sebagaimana dalam film-film vampir pula, penduduk desa ini bertingkah layaknya seorang hantu. Mereka enggan keluar rumah pada pagi, siang, dan sore hari. Mereka hanya keluar saat malam ketika matahari sudah lenyap dari peredarannya.
Hal ini tentu saja sangat menggelisahkan. Bagaimana penduduk desa bisa menjalankan hidup sebagaimana manusia normal. Terutama untuk mereka yang sudah berkeluarga. Sungguh kasihan bila tidak mampu bekerja karena penyakit Xeroderma yang diderita. Maka dari itu, alangkah baiknya bila wabah ini segera dicari vaksinnya bila memang ada. Dan sebaiknya juga pemerintah Brazil mampu memberikan santunan pada mereka. Atau ruang-ruang bekerja yang beroperasi pada malam hari.
Dan untuk kita yang tidak mengidap penyakit zombie ini juga harus bersikap baik pada mereka. Jangan mengucilkan dan menghindari mereka. Toh penyakit Zombie ini tidak menular.
Brazil tentu masih mendekam di ingatan banyak orang di dunia ini. Karena belum lama kemarin telah terjadi event besar Olimpiade Rio 2016. Dan rasanya masih sangat fresh bila menyorot Brazil dari sudut pandang yang lain, yang tidak biasa.
Konon, di desa Araras sana, seluruh penduduknya adalah Zombie. Mereka memiliki ciri-ciri fisik serupa Zombie, yaitu pucat dan mudah terluka. Seluruh penduduk di sana enggan keluar rumah. Mereka takut sinar mentari karena bila terpapar sinar matahari, tubuh mereka akan terbakar dan melepuh.
Kondisi demikian membuat mereka benar-benar hidup seperti Zombie. Tapi nanti dulu, mereka bukanlah hantu. Bukanlah Zombie sebagaimana dalam kisah-kisah horor. Sebenarnya 80% penduduk desa itu terkena wabah penyakit Xeroderma Pigmentosum. Yang membuat tubuh mereka rentan sakit bila terpapar sinar matahari.
Dulu penyakit ini dicap sebagai penyakit menular. Sehingga penduduk desa Araras selain mengisolasi dirinya sendiri juga mereka diisolasi oleh pemerintah Brazil. Namun setelah penelitian lebih lanjut. Ternyata penyakit ini tidak menular secara kontak fisik. Penyakit ini adalah penyakit genetik yang diturunkan hanya melalui perkawinan genetis.
Sebagaimana dalam film-film vampir pula, penduduk desa ini bertingkah layaknya seorang hantu. Mereka enggan keluar rumah pada pagi, siang, dan sore hari. Mereka hanya keluar saat malam ketika matahari sudah lenyap dari peredarannya.
Hal ini tentu saja sangat menggelisahkan. Bagaimana penduduk desa bisa menjalankan hidup sebagaimana manusia normal. Terutama untuk mereka yang sudah berkeluarga. Sungguh kasihan bila tidak mampu bekerja karena penyakit Xeroderma yang diderita. Maka dari itu, alangkah baiknya bila wabah ini segera dicari vaksinnya bila memang ada. Dan sebaiknya juga pemerintah Brazil mampu memberikan santunan pada mereka. Atau ruang-ruang bekerja yang beroperasi pada malam hari.
Dan untuk kita yang tidak mengidap penyakit zombie ini juga harus bersikap baik pada mereka. Jangan mengucilkan dan menghindari mereka. Toh penyakit Zombie ini tidak menular.
0 komentar:
Posting Komentar