Kamis, 03 November 2016

Benarkah Petir Bisa Membuat Tubuh Manusia Jadi Anemia?

Tubuh manusia tersusun atas molekul-molekul. Di antara molekul itu, yang utama ada 5, yaitu:
1. Air
2. Asam Amino
3. Glukosa
4. Adenosin Trifosfat
5. Hemoglobin

Tiap-tiap molekul tubuh manusia itu bisa bereaksi bilamana dipicu oleh fenomena alam. Misalnya molekul air. Ini bisa bergoncang bilamana terjadi fenomena benda-benda langit yang mempengaruhi gaya gravitasi di bumi. Misalnya pada saat terjadi fenomena Supermoon, maka molekul air di tubuh manusia akan bereaksi mengalami pasang surut sebagaimana lautan di planet bumi.



Maka tak heran, buat orang-orang yang peka terhadap energi. Tiap kali terjadi Supermoon, maka tubuhnya akan merasakan guncangan. Di mana guncangan ini sungguh menyiksa sampai bikin badan jadi pusing dan mual. Banyak anak-anak indigo yang tersiksa saat Supermoon datang. Karena mereka kan memang peka terhadap energi.

Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang apakah ada reaksinya bila fenomena alam berupa petir terjadi? Molekul dalam tubuh manusia yang bereaksi itu apa? Ternyata yang bereaksi adalah molekul Hemoglobin (HB). Seperti yang kita ketahui, Hemoglobin adalah sebuah protein di dalam sel darah merah. Hemoglobin mengandung zat besi dan berfungsi mengangkut oksigen dalam darah.

Oleh karena mengandung zat besi inilah, Hemoglobin akan bereaksi bilamana terjadi petir. Yaitu hemoglobin akan terguncang dan mengalami pecah. Sehingga unsurnya terurai bahkan hilang. Ini akan membuat manusia lemas. Penyakit kekurangan hemoglobin itu kan namanya Anemia.

Mengapa petir bisa mempengaruhi zat besi? Ini sama saja dengan gejala di alam nyata. Petir cenderung akan menyambar benda-benda yang terbuat dari besi. Apalagi zat besi di dalam tubuh manusia juga berfungsi mengalirkan elektron untuk membentuk energi di dalam sel-sel tubuh manusia.



Saat petir terjadi. Untuk manusia yang peka terhadap energi akan benar-benar dapat merasakan bagaimana petir bisa membuat tubuhnya menjadi anemia karena zat besi diserang habis-habisan oleh petir. Dan anemia ini akan semakin parah dalam kondisi tubuhnya berbaring tiduran.

Maka dari itu, bilamana hujan sedang mengguyur dan petir menyambar-nyambar. Beberapa anak indigo memilih untuk duduk saja. Daripada berbaring apalagi tertidur lelap. Karena energinya sudah pasti bakalan hilang, lenyap. Terkuras karena tiadanya zat besi dalam darah.

Buat kamu yang memang memiliki kepekaan atau sensitivitas terhadap energi alam semesta. Alangkah baiknya mulai belajar menyesuaikan diri terhadap petir. Apalagi sekarang mulai memasuki musim hujan. Bakalan tiap hari ada petir. Janganlah tidur dikala petir menyambar-nyambar, efeknya benar-benar buruk bagi tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak