Terseram.com - Jepang merupakan negara yang memiliki banyak sekali urban legend. Jumlahnya mendekati ribuan. Urban legend Jepang biasanya diriwayatkan melalui buku, kitab, cerita lisan, tayangan anime, manga, dorama, musik, karya sastra, lukisan, dan produk seni lainnya. Cerita Urban Legend Jepang biasanya merupakan kisah nyata. Bukan sebuah rekayasa dan drama belaka.
Pernahkah kamu mendengar urban legend "Himuro Mansion"? Ini adalah urban legend yang dianggap paling mengerikan. Sebab mengisahkan tentang sebuah pembantaian massal di masa lalu. Pembantaian ini hingga sekarang masih jadi misteri, beberapa orang tidak percaya. Namun mayoritas orang percaya, sebab Himuro Mansion atau rumah kediaman Himuro ini masih ada situs sejarahnya, di pinggiran kota Tokyo.
Dikisahkan di masa lalu. Hiduplah sekelompok keluarga bernama Keluarga Himuro. Mereka adalah keluarga penganut kepercayaan tradisional kuno Jepang "SHINTO". Maka dapat dibayangkan keluarga ini memegang teguh pakem atau adat istiadat aliran shinto kuno ini. Termasuk dalam melaksanakan berbagai ritus atau ritual yang penuh unsur mistik, mereka pun setia melakukannya.
Dalam aliran Shinto kuno ini ada sebuah ritual setengah abad atau 50 tahunan yang disebut "PENGORBANAN GADIS SUCI". Keluarga penghayat kepercayaan shinto ini harus rela mengambil anak gadis dalam keluarganya untuk dijadikan tumbal tolak bala. Ritual ini harus selalu dilakukan, mau tidak mau, tiap 50 tahun sekali. Kalau tidak dilakukan, maka keluarga ini akan berada di ambang kehancuran.
Sebagai keluarga yang taat pada Shinto ini. Maka keluarga Himuro pun sudah menyiapkan anak gadisnya untuk dijadikan tumbal. Sejak anak gadis ini masih kecil, ia sudah didaulat menjadi bakal calon tumbal. Sejak masa kanak-kanak hingga tiba hari H ritual, anak gadis ini akan disucikan dari pengaruh dunia dengan cara dipasung dalam sebuah ruangan yang tertutup. Ia tidak boleh bergaul dengan lingkungan luar sama sekali. Bahkan tidak boleh terkena sinar matahari.
Pada suatu hari, tak lama menjelang hari ritual. Anak gadis dari keluarga Himuro berhasil mengintip dunia luar dari jendela. Tak dinyana-nyana, ia malah melihat sesosok pria tampan. Hingga jatuh cintalah ia dan hari-harinya dalam pasungan menjadi pemberontak yang selalu ingin kabur.
Hal ini diketahui kepala keluarga Himuro, namun sayang sekali. Jatuh cinta pun sesungguhnya adalah hal yang haram dan dapat mematahkan serangkaian acara ritual penyucian gadis tumbal. Maka tuan Himuro pun marah besar karena ritual yang tinggal sebentar lagi ini berantakan. Ia pun pada akhirnya berbuat sadis saking putus asanya. Ia membunuh seluruh anggota keluarganya dengan pedangnya. Kemudian ia bunuh diri. Karena terlalu takut menghadapi efek tidak jadinya ritual tolak bala 50 tahun.
Pernahkah kamu mendengar urban legend "Himuro Mansion"? Ini adalah urban legend yang dianggap paling mengerikan. Sebab mengisahkan tentang sebuah pembantaian massal di masa lalu. Pembantaian ini hingga sekarang masih jadi misteri, beberapa orang tidak percaya. Namun mayoritas orang percaya, sebab Himuro Mansion atau rumah kediaman Himuro ini masih ada situs sejarahnya, di pinggiran kota Tokyo.
Dikisahkan di masa lalu. Hiduplah sekelompok keluarga bernama Keluarga Himuro. Mereka adalah keluarga penganut kepercayaan tradisional kuno Jepang "SHINTO". Maka dapat dibayangkan keluarga ini memegang teguh pakem atau adat istiadat aliran shinto kuno ini. Termasuk dalam melaksanakan berbagai ritus atau ritual yang penuh unsur mistik, mereka pun setia melakukannya.
Dalam aliran Shinto kuno ini ada sebuah ritual setengah abad atau 50 tahunan yang disebut "PENGORBANAN GADIS SUCI". Keluarga penghayat kepercayaan shinto ini harus rela mengambil anak gadis dalam keluarganya untuk dijadikan tumbal tolak bala. Ritual ini harus selalu dilakukan, mau tidak mau, tiap 50 tahun sekali. Kalau tidak dilakukan, maka keluarga ini akan berada di ambang kehancuran.
Sebagai keluarga yang taat pada Shinto ini. Maka keluarga Himuro pun sudah menyiapkan anak gadisnya untuk dijadikan tumbal. Sejak anak gadis ini masih kecil, ia sudah didaulat menjadi bakal calon tumbal. Sejak masa kanak-kanak hingga tiba hari H ritual, anak gadis ini akan disucikan dari pengaruh dunia dengan cara dipasung dalam sebuah ruangan yang tertutup. Ia tidak boleh bergaul dengan lingkungan luar sama sekali. Bahkan tidak boleh terkena sinar matahari.
Pada suatu hari, tak lama menjelang hari ritual. Anak gadis dari keluarga Himuro berhasil mengintip dunia luar dari jendela. Tak dinyana-nyana, ia malah melihat sesosok pria tampan. Hingga jatuh cintalah ia dan hari-harinya dalam pasungan menjadi pemberontak yang selalu ingin kabur.
Hal ini diketahui kepala keluarga Himuro, namun sayang sekali. Jatuh cinta pun sesungguhnya adalah hal yang haram dan dapat mematahkan serangkaian acara ritual penyucian gadis tumbal. Maka tuan Himuro pun marah besar karena ritual yang tinggal sebentar lagi ini berantakan. Ia pun pada akhirnya berbuat sadis saking putus asanya. Ia membunuh seluruh anggota keluarganya dengan pedangnya. Kemudian ia bunuh diri. Karena terlalu takut menghadapi efek tidak jadinya ritual tolak bala 50 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar