Sabtu, 09 Juni 2018

Kappa, Legenda Monster Air Asal Jepang

Terseram.com - Kappa dikenal sebagai monster air di Jepang, yang termasuk kedalam jenis salamander atau reptil raksasa. Dalam mitos Jepang, Kappa digambarkan sebagai sosok yang mengerikan, namun juga dapat berperilaku baik. Kapa dapat berbahasa Jepang dan dikenal sebagaik sosok yang tidak pernah ingkar janji. Kappa sering terlihat menonton pertandingan sumo.

Oleh orang tua di Jepang, Kappa sering digunakan untuk menakuti anak-anak agar tidak bermain di sungai. Anak-anak sering diberitahu jangan bermain di sungai, atau Kappa anak menangkap mereka. Dalam acara piknik dipinggir sungai, biasanya orang melempar timun ke sungai dengan tujuan membuat Kappa senang, sehingga ia tidak mengganggu.

Kappa sebenarnya dikenal sebagai monster pemakan manusia. Namun begitu, ada juga mitos yang menggambarkan Kappa dengan wujud yang lucu dan menggemaskan.


Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah Kappa memakanmu.

1. Beri Makan dengan Mentimun
Berdasarkan cerita rakyat yang beredar, Kappa dipercaya sangat menyukai mentimun. Ketika bertemu dengan Kappa, berikan mentimun kepadanya dan itu akan mencegah Kappa memakanmu.

2. Membungkuk (Salam orang Jepang)
Kappa dikenal sebagai sosok yang juga sopan. Ketika ada orang yang membungkuk kepadanya, dia akan selalu membalasnya dengan membungkuk juga. Namun apabila Kappa membungkuk, air yang berada di rongga kepalanya akan tumpah. Apabila rongga kepalanya itu mengering, Kappa akan tidak memiliki tenaga dan menjadi lemah Bahkan dipercaya Kappa menjadi tidak dapat bergerak sama sekali,  kecuali ada orang yang mengisi kepalanya dengan air. Orang yang mengisi air ke kepala Kappa akan selalu dibantu oleh Kappa karena ia mereasa berhutang budi kepada orang tersebut.

3. Melawan Kappa
Dalam mitos lain, Kappa sebenarnya memiliki ukuran badang seperti anak-anak. Kappa juga tidak memiliki kekuatan khusus, kecuali sebagai perenang yang hebat. Untuk melawan Kappa, sebaiknya dilakukan di darat, jangan sekali-sekali melawannya di air.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak