Terseram.com - Dalam legenda Jepang, munculnya gempa dipercaya ada hubungannya dengan Dewa Kashima. Dewa ini sebearnya bertugas menjaga ikan lele raksasa yang dihidup jauh didalam lumpur yang terdapat dibawah bumi. Lalu apa hubungannya lele raksasa dengan gempa?
Tugas dari Dewa Kashima adalah menjaga lele raksasa itu agar tetap tenang, dengan menyimpan batu berkekuatan sihir. Apabila batu itu tidak dijaga dengan baik, maka lele raksasa itu akan mengguncang bumi yang dapat menyebabkan terjadinya gempa. Lalu bagaimana dengan legenda yang berada di Indonesia?
Di Indonesia sebenarnya ada beberapa mitos yang beredar terkait dengan penyebab gempa. Salah satu legenda yang populer terdapat dalam cerita pewayangan. Legenda menyebutkan bahwa penyebab gempa itu ada kaitannya dengan Dewa Antaboga.
Dewa Antaboga berwujud seperti seekor naga raksasa . Dewa ini adalah anak Dewi Nagarini yang tinggal di khayangan Saptabumi atau Saptapratala. Menurut mitosnya, ketika Dewa Antaboga marah, bumi akan terguncang hingga menyebabkan gempa.
Pada zaman dahulu, di Jawa, ketika terjadi gempa, warga akan memukul kentongan. Kentongan itu tidak hanya sebagai peringatan bahaya saja, tapi juga sekaligus meminta Dewa Antaboga agar tidak marah.
Warga membaca mantra sambil memukul kentongan.
"kukuh bakuh. kukuh bakuh. kukuh bakuh" secara berulang-ulang.
Mantra itu dipercaya untuk membuat bangunan tahan gempa, dan juga meredakan amarah sang dewa.
Tugas dari Dewa Kashima adalah menjaga lele raksasa itu agar tetap tenang, dengan menyimpan batu berkekuatan sihir. Apabila batu itu tidak dijaga dengan baik, maka lele raksasa itu akan mengguncang bumi yang dapat menyebabkan terjadinya gempa. Lalu bagaimana dengan legenda yang berada di Indonesia?
Di Indonesia sebenarnya ada beberapa mitos yang beredar terkait dengan penyebab gempa. Salah satu legenda yang populer terdapat dalam cerita pewayangan. Legenda menyebutkan bahwa penyebab gempa itu ada kaitannya dengan Dewa Antaboga.
Dewa Antaboga berwujud seperti seekor naga raksasa . Dewa ini adalah anak Dewi Nagarini yang tinggal di khayangan Saptabumi atau Saptapratala. Menurut mitosnya, ketika Dewa Antaboga marah, bumi akan terguncang hingga menyebabkan gempa.
Pada zaman dahulu, di Jawa, ketika terjadi gempa, warga akan memukul kentongan. Kentongan itu tidak hanya sebagai peringatan bahaya saja, tapi juga sekaligus meminta Dewa Antaboga agar tidak marah.
Warga membaca mantra sambil memukul kentongan.
"kukuh bakuh. kukuh bakuh. kukuh bakuh" secara berulang-ulang.
Mantra itu dipercaya untuk membuat bangunan tahan gempa, dan juga meredakan amarah sang dewa.
Apa Kah Itu Benar??
BalasHapus