Sabtu, 24 Oktober 2015

Terowongan Casablanca, Awalnya Pemakaman Umum

Di terowongan yang terletak dibawah jalan Kuningan (Jalan Rasuna Said), pernah ditemukan, seorang lelaki setengah baya gantung diri dengan menggunakan kain spanduk. Casablanca adalah nama jalan yang menghubungkan antara jalan Jenderal Sudirman dan Kawasan Kuningan dalam hal ini jalan HR Rasuna Said.

Jauh sebelum jalan Casablanca dibuat, kawasan ini sebenarnya adalah sebuah tempat pemakaman umum Menteng Pulo.

Kala itu antara jl. jenderal Sudirman, jl. HR Rasuna Said (daerah Kuningan) dan jl. Dr Satrio (daerah Tebet) hanya dihubungkan oleh jalan kecil.

Karena terdapat kebutuhan untuk memperbesar lajur jalan, kemudian dibuatlah jalan ini untuk mengubungkan secara horisantal terhadap jalan-jalan utama tersebut.


Oleh karena itu, maka ratusan makam di areal pemakaman Menteng Pulo ini harus dipindahkan. Konon katanya proses ini adalah proses pemindahan pemakaman umum terbesar  di Indonesia.

Setelah pemindahan makam secara massal ini selesai, maka dibuatlah jalan Casablanca yang pada awalnya diberi nama jalan Karet Kuningan. Kini, dengan jalur yang lebih lebar, maka diharapkan kemacetan ibukota dapat teratasi.

Oleh karenanya, jika anda lewat kawasan ini, masih terlihat tempat pemakaman umum Menteng Pulo di kanan-kiri jalan yang seolah-oleh pemakaman tersebut telah dibagi dua.

Karena begitu melegendanya peristiwa-peristiwa horor di area pemakaman Menteng Pulo dekat underpass Casablanca ini, maka dibuatlah sebuah film yang berjudul Terowongan Casablanca.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak