Akhir-akhir ini banyak ditemukan emas di sekitar pemukiman warga. Hingga membuat warga banyak membuat tambang-tambang emas tradisional. Sebenarnya ini boleh saja, sah saja, toh tambang ini beroperasi di tanah wilayah negara. Negara mustahil untuk mengambil alih hak tenurial atau hak pengelolaannya kecuali kalau tambang ini illegal dan menyalahi aturan lingkungan hidup seperti merusak alam dan membahayakan eksistensi manusia.
Ada sebuah tambang di Jambi yang tengah menyorot perhatian karena tambang ini sudah memakan banyak korban jiwa. Anehnya kejadian kematian warga penambang ini disembunyikan dari akses publik. Hampir tidak ada yang tahu soal kematian ini. Karena pihak perusahaan tambang tradisional ini memang sengaja menutup beritanya biar keberadaan mereka tidak terancam.
Ada yang menarik dari kejadian kematian para penambang emas karena kecelakaan. Bahwa jika ada penambang yang mati. Maka akan ditemukan lebih banyak emas lagi. Seolah penambang itu telah menjadi tumbal dalam penggalian emas. Tentu saja ini sangat meresahkan dan menggemparkan. Pasalnya jumlah korban meninggal sudah sangat banyak.
Namun mitos lain yang membela secara positif juga bermunculan. Misalnya tambang emas ini sebenarnya adalah wujud dari berkah yang diberikan oleh Gunung Masurai., sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Merangin, Jambi. Jadi tambang emas ini memang berada di sekitar gunung Masurai, sebuah gunung di Jambi. Kenapa bisa sampai banyak mengandung emas karena emas-emas itu berasal dari gunung Masurai, yang merupakan singkatan dari mas (emas) yang terurai.
Tambang Emas Gunung Masurai Jambi menjadi yang paling baik kualitasnya di Indonesia karena pada saat ditemukan, emas ini memiliki kadar kemurnian 99%. Yang artinya hampir tidak tercampur dengan logam atau mineral lain. Tentu saja ini membuat harga jual emas dari Tambang Masurai sangat tinggi. Maka tak heran bila warga terus-menerus heboh mengambil emasnya.
Jika kita melihat sejarah kuno pulau sumatra. Sebenarnya tidak heran bila di pulau ini, termasuk Jambi yang jadi bagian dari wilayahnya banyak emasnya. Soalnya Pulau Sumatera di masa lalu dijuluki sebagai Pulau Emas, Sawarna Dwipa. Sejak zaman purba dulu, penambangan emas sudah dilakukan di pulau panjang ini. Emasnya pun diekspor ke luar negeri hingga sampai ke tangan Raja Fir'aun yang terkenal itu.
Ada sebuah tambang di Jambi yang tengah menyorot perhatian karena tambang ini sudah memakan banyak korban jiwa. Anehnya kejadian kematian warga penambang ini disembunyikan dari akses publik. Hampir tidak ada yang tahu soal kematian ini. Karena pihak perusahaan tambang tradisional ini memang sengaja menutup beritanya biar keberadaan mereka tidak terancam.
Ada yang menarik dari kejadian kematian para penambang emas karena kecelakaan. Bahwa jika ada penambang yang mati. Maka akan ditemukan lebih banyak emas lagi. Seolah penambang itu telah menjadi tumbal dalam penggalian emas. Tentu saja ini sangat meresahkan dan menggemparkan. Pasalnya jumlah korban meninggal sudah sangat banyak.
Namun mitos lain yang membela secara positif juga bermunculan. Misalnya tambang emas ini sebenarnya adalah wujud dari berkah yang diberikan oleh Gunung Masurai., sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Merangin, Jambi. Jadi tambang emas ini memang berada di sekitar gunung Masurai, sebuah gunung di Jambi. Kenapa bisa sampai banyak mengandung emas karena emas-emas itu berasal dari gunung Masurai, yang merupakan singkatan dari mas (emas) yang terurai.
Tambang Emas Gunung Masurai Jambi menjadi yang paling baik kualitasnya di Indonesia karena pada saat ditemukan, emas ini memiliki kadar kemurnian 99%. Yang artinya hampir tidak tercampur dengan logam atau mineral lain. Tentu saja ini membuat harga jual emas dari Tambang Masurai sangat tinggi. Maka tak heran bila warga terus-menerus heboh mengambil emasnya.
Jika kita melihat sejarah kuno pulau sumatra. Sebenarnya tidak heran bila di pulau ini, termasuk Jambi yang jadi bagian dari wilayahnya banyak emasnya. Soalnya Pulau Sumatera di masa lalu dijuluki sebagai Pulau Emas, Sawarna Dwipa. Sejak zaman purba dulu, penambangan emas sudah dilakukan di pulau panjang ini. Emasnya pun diekspor ke luar negeri hingga sampai ke tangan Raja Fir'aun yang terkenal itu.
0 komentar:
Posting Komentar