Senin, 26 Oktober 2015

Gejala Zombie Muncul di London

Apakah zombie itu nyata? Apakah zombie itu ada? Adakah zombie? Banyak orang yang bertanya-tanya tentang kebenaran cerita zombie ini. Faktanya zombie memang menjadi sosok yang ramai digunakan dalam film-film Hollywood.

Pada beberapa tahun lalu, sempat muncul berita menghebohkan tentang Zombie di London. Munculnya gejala zombie pada seorang pria bernama Graham Harrison (57), dalam sebuah catatan di majalah New Scientist, disebutkan bahwa Graham adalah seorang pasien yang mencoba melakukan aksi bunuh diri. Hal tersebut dilakukannya karena dia yakin bahwa dirinya adalah zombie, untungnya upaya bunuh diri yang dilakukannya gagal.

Menurut Graham, para dokter yang menanganinya sudah kebingungan. Sebab, dokter tidak memiliki alasan yang jelas untuk mengobatinya, karena dia tidak punya otak dan sudah mati.

Oleh dokter dia didiagnosis mengidap Sindrom Cotard yang sangat langka, atau juga dikenal sebagai "Walking Corpse Syndrome" atau “Sindrom Mayat Hidup”. Sindrom ini adalah suatu kondisi yang membuat orang percaya bahwa dia atau bagian tubuhnya sudah mati atau tidak berfungsi lagi.

Hasil pemindaian otak Graham menunjukkan aktivitas metabolik yang begitu rendah, mirip orang dalam keadaan koma.


"Saya telah menganalisis pemindaian PET selama 15 tahun dan saya belum pernah melihat orang yang dapat berdiri dengan kakinya dan juga dapat berinteraksi dengan orang-orang, dengan hasil pemindaian yang sangat tak normal seperti ini," kata Dr Steven Laureys pada majalah New Scientist.

Pemindai Positron Emission Tomography (PET) dilakukan untuk mendeteksi aktivitas organ-organ tubuhnya normal atau tidak. Karenanya, dokter yakin, kondisi yang dialami Graham ada hubungannya dengan depresi.

"Fungsi otak Graham menyerupai orang yang dibius atau tidur. Melihat pola ini pada seseorang yang terjaga cukup unik" Dr Laureys, ahli saraf Universitas Liege di Belgia.

Sindrom Cotard ini termasuk salah satu kelainan neuropsikiatrik yang jarang sekali terjadi. Gejalanya ditunjukkan dengan sang penderita merasakan bahwa dia sudah mati dan seharusnya tidak ada lagi di planet ini.

Penemu dari Sindrom ini adalah Jules Cotard, yang ditemukannya pada tahun 1880. Kondisi tersebut bisa disebabkan karena faktor neurologis atau mental, terutama penyakit mental yang berhubungan dengan depresi. Sindrom ini juga dikaitkan dengan gangguan lain seperti Skizofrenia dan bipolar (kepribadian ganda), serta dihubungkan dengan masalah otak, seperti cedera pada kepala atau geger otak.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak