Sabtu, 31 Oktober 2015

Kisah Halloween Masuk ke Benua Amerika

Halloween mulai masuk ke Benua Amerika pada abad kesembilan belas. Ketika itu Amerika dibanjiri imigran baru pada peristiwa kelaparan Irlandia tahun 1846. Jutaan orang Irlandia inilah yang sebenarnya membantu menyebarkan perayaan Halloween di Amerika.

Mengambil dari tradisi Irlandia dan Inggris, orang Amerika mulai mengenakan kostum-kostum dalam perayaan Halloween dan pergi rumah ke rumah untuk meminta makanan atau uang, kegiatan tersebut akhirnya menjadi tradisi “trik-dan-treat” hingga hari ini.

Halloween menjadi sebuah tradisi Amerika yang baru lahir, dan terus tumbuh. Hari ini, Amerika Serikat menghabiskan sekitar $ 6 miliar per tahun hanya untuk acara Halloween. Haloween sudah menjadi liburan kedua terbesar secara komersial di negara Amerika.

Tetapi faktanya perayaan Halloween ternyata sangat jarang di Amerika bagian Utara, khususnya di wilayah New England. Hal tersebut dikarenakan kaum Protestan di sana menolak merayakan Halloween.

Halloween jauh lebih umum dirayakan di Maryland dan daerah selatan. Orang-orang Protestan juga sebenarnya tidak merayakan Hari Para Orang Suci dan Hari Semua Arwah (All Souls Day) yang dirayakan oleh Gereja Roma.


Berabad-abad bapa-bapa Protestan melarang orang mengikuti perayaan hari orang mati “Halloween”. Belakangan (2009). Bahkan Vatican mengecam perayaan Halloween sebagai “kafir” dan melecehkan Hari Raya “All Souls Day”.

Di Meksiko perayaan Katolik “All Saints Day” dan “All Souls Day” bercampur dengan budaya Astec dan Maya menciptakan perayaan “Day of The Dead” khas Meksiko yang disebut “Dia de Los Muertos” juga dirayakan pada tiap tanggal 1 dan 2 November. Dalam perayaan itu warga Meksiko berdandan menjadi tengkorak-tengkorak hidup, membangun altar di kuburan dan menyajikan makanan di atasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak