Tahukah anda tentang Ilmu Si Pahit Lidah? Ilmu ini masih berkerabat dengan clairvoyance, dan sama-sama berada dalam rumpun ilmu waskita atau penginderaan gaib. Ilmu Si Pahit Lidah membuat seseorang menjadi sangat mengerikan saat berkata apalagi bersumpah. Karena tiap perkataan dan sumpahnya akan menjadi kenyataan.
Ilmu Si Pahit Lidah biasanya merupakan laduni, dalam arti ilmu ini muncul dengan sendirinya sebagai bakat lahir yang sifatnya gifted (terberi/diberi Tuhan). Jadi ilmu ini tidak bisa dipelajari oleh seseorang melalui pembelajaran apapun. Namun konon ilmu si pahit lidah ini dapat diperoleh pula oleh orang-orang yang telah mengalami pencerahan spiritual. Namun tetap saja prosesnya bukan dari pembelajaran yang disengaja.
Apabila seseorang menyadari dirinya memiliki ilmu ini, sebaiknya mulailah belajar untuk mengendalikan pikiran dan perkataan. Jangan sampai berpikir negatif atau bersumpah serapah terhadap sesuatu, sebab pasti bakal jadi kenyataan. Ilmu ini ibarat pedang bermata dua, apabila yang memiliki senantiasa berpikir dan berkata positif maka dirinya pun akan mendapatkan timbal balik positif. Sedangkan bila digunaka untuk hal-hal negatif, meski kenegatifan ini dirasakan orang lain, tetap saja diri akan kecipratan negatifnya, cepat atau lambat. Karena begitulah hukum energi psikis atau spiritual, ada timbal balik atau aksi-reaksi.
Bilamana seseorang dapat mengendalikan ilmu si pahit lidah untuk hal-hal positif, misalnya merancang kesuksesan masa depan, maka agaknya ilmu ini lebih cocok disebut sebagai ilmu si manis lidah. Karena buah pikiran dan perkataannya akan menimbulkan timbal balik dan aksi-reaksi yang manis. Misalnya: seseorang dengan ilmu si pahit lidah sedang duduk di bangku kelas 12 SMA, ia sedang memikirkan setelah lulus akan bagaimana. Orang tuanya miskin, padahal ia ingin kuliah. Tapi ia terus berpikir positif saja dan berusaha keras lulus dengan nilai terbaik. Maka benar saja, setelah lulus ada saja jalannya, ia mendapatkan beasiswa bidikmisi kuliah di ITB. Ini hanya misalnya.
Karena memang begitulah ilmu si pahit bekerja. Bahwa apa yang akan terjadi adalah apa yang dipikirkan dan dikatakan. Sungguh seram bukan? Bilamana ilmu ini gagal dikendalikan? Tapi ada satu catatan yang mesti digarisbawahi, bahwa sehebat apapun ilmu si pahit lidah, sesungguhnya segala sesuatu terjadi karena Kehendak Tuhan. Jadi tetaplah beriman dan bertakwa pada Tuhan, jangan takabur bila memiliki ilmu ini.
Ilmu Si Pahit Lidah biasanya merupakan laduni, dalam arti ilmu ini muncul dengan sendirinya sebagai bakat lahir yang sifatnya gifted (terberi/diberi Tuhan). Jadi ilmu ini tidak bisa dipelajari oleh seseorang melalui pembelajaran apapun. Namun konon ilmu si pahit lidah ini dapat diperoleh pula oleh orang-orang yang telah mengalami pencerahan spiritual. Namun tetap saja prosesnya bukan dari pembelajaran yang disengaja.
Apabila seseorang menyadari dirinya memiliki ilmu ini, sebaiknya mulailah belajar untuk mengendalikan pikiran dan perkataan. Jangan sampai berpikir negatif atau bersumpah serapah terhadap sesuatu, sebab pasti bakal jadi kenyataan. Ilmu ini ibarat pedang bermata dua, apabila yang memiliki senantiasa berpikir dan berkata positif maka dirinya pun akan mendapatkan timbal balik positif. Sedangkan bila digunaka untuk hal-hal negatif, meski kenegatifan ini dirasakan orang lain, tetap saja diri akan kecipratan negatifnya, cepat atau lambat. Karena begitulah hukum energi psikis atau spiritual, ada timbal balik atau aksi-reaksi.
Bilamana seseorang dapat mengendalikan ilmu si pahit lidah untuk hal-hal positif, misalnya merancang kesuksesan masa depan, maka agaknya ilmu ini lebih cocok disebut sebagai ilmu si manis lidah. Karena buah pikiran dan perkataannya akan menimbulkan timbal balik dan aksi-reaksi yang manis. Misalnya: seseorang dengan ilmu si pahit lidah sedang duduk di bangku kelas 12 SMA, ia sedang memikirkan setelah lulus akan bagaimana. Orang tuanya miskin, padahal ia ingin kuliah. Tapi ia terus berpikir positif saja dan berusaha keras lulus dengan nilai terbaik. Maka benar saja, setelah lulus ada saja jalannya, ia mendapatkan beasiswa bidikmisi kuliah di ITB. Ini hanya misalnya.
Karena memang begitulah ilmu si pahit bekerja. Bahwa apa yang akan terjadi adalah apa yang dipikirkan dan dikatakan. Sungguh seram bukan? Bilamana ilmu ini gagal dikendalikan? Tapi ada satu catatan yang mesti digarisbawahi, bahwa sehebat apapun ilmu si pahit lidah, sesungguhnya segala sesuatu terjadi karena Kehendak Tuhan. Jadi tetaplah beriman dan bertakwa pada Tuhan, jangan takabur bila memiliki ilmu ini.
Kebetulan Punya Ilmu Seperti ini dari titisan Leluhur, Pantas Saja Jika Berfikir Tentang Suatu Kejadian Positif atau Negatis Selalu Terjadi Seperti Yg Terbambar Dlam Fikiran Hufffh....Ibarat Pedang Bermata Dua...
BalasHapusAnak saya sering ngomong tentang kematian awalnya cuma ngomong 2 doang tapi sudah 3 korban kejadian
BalasHapussaya juga memiliki ilmu ini dan semua sumpah serapah dan kutukan yang saya ucapkan pasti terjadi dalam kurun waktu 3 atau 5 tahun kemudian..dan anehnya ilmu ini hanya berlaku pada orang yang menyakiti dan merugikan saya dan tidak bisa jika di pake untuk orang yang tidak merugikan atau menyakiti saya..jadi saya rasa tidak benar jika ilmu ini bisa digunakan untuk mencelakakan orang yang tidak merugikan dan menyakiti kita..
BalasHapus