Tak bisa dipungkiri
jika pengaruh Ir. Soekarno terhadap bangsa Indonesia sangatlah besar. Selain
menjadi sang proklamator, pria yang bernama asli Koesno Sosrodiharjo ini juga
dikenal sebagai pemimpin yang tangguh dan memiliki ketegasan yang sangat luar
biasa. Bahkan negara adidaya seperti Amerika Serikat juga sangat menyegani
sosok Bung Karno.
Namun, dibelakang
ketegasan Bung Karno ada beberapa misteri yang sampai saat ini masih simpang
siur, terutama setelah kematiannya pada tahun 1970 silam. Mulai dari penyebab
kematian Bung Karno hingga rahasia kekayaan yang dimilikinya.
1. Harta Benda Peninggalan
Bung Karno
Beberapa tahun yang
lalu warga Yogyakarta sempat dihebohkan oleh penemuan 28 logam emas batangan
yang ditemukan tepat di Desa Giripen, Kulonprogo, Yogyakarta. Banyak yang
meyakini jika emas batangan tersebut adalah harta peninggalan Soekarno. Spekulasi
itu mulai muncul setelah adanya gambar Soekarno pada sisi emas batangan
tersebut. Selain itu juga terdapat lambang burung garuda dan padi bertuliskan
LM 24 karat buatan London dan Swiss.
Sebelumnya, di tahun
2003 Soenuso Goroyo juga sempat menunjukkan harta benda yang dianggap sebagai
peninggalan Bung Karno. Harta tersebut berupa ratusan keping emas 24 karat yang
bertuliskan emas JM London dan juga emas putih dengan cap tapal kuda
bertuliskan JM Mathey London.
2. Tongkat Komando
Presiden
Selain dengan ketegasannya,
Bung Karno juga memiliki ciri khas lain, yakni selalu membawa tongkat komando
presiden kemana pun dia pergi. Kabarnya, tongkat komando tersebut memiliki
kekuatan magis yang erat kaitannya dengan besarnya pengaruh Bung Karno di
Indonesia.
Tongkat itu sendiri
memang terbuat dari kayu ‘Pucang Kalak’ yang diyakini memiliki kekuatan magis
dan hanya tumbuh di Pacitan Utara. Kayu ini juga dikenal sebagai kayu keramat dan
juga dipercaya memiliki kekuatan gaib.
3. Penyebab Kematian Bung Karno
Istri ke-5 Soekarno,
Ratna Sari Dewi Soekarno sempat mengatakan bahwa kematian suaminya pada tahun
1970 tidak wajar. Ratna yang merupakan wanita asli Jepang itu mengklaim jika
kematian suaminya sudah diatur agar pemilu pada tahun 1971 bisa terlaksana.
Mengingat pada saat itu terjadi dualisme kepemimpinan antara Soekarno dengan
Soeharto, sehingga Soekarno harus disingkirkan dari persaingan.
Ratna juga menuduh
rezim militer sengaja mengisolasi Bung Karno di Wisma Yaso agar suaminya
mengalami gangguan psikologis. Namun sampai saat ini pernyataan Ratna tersebut
tak pernah dibenarkan atau dibantah oleh pemerintahan Orde Baru.
0 komentar:
Posting Komentar