Kisah Teke-teke menjadi salah satu kisah Urban Legend asal Jepang paling menakutkan dan populer. Kisah bermula ketika sebuah kereta Api sedang melintas, kedua masinis kereta tersebut tiba-tiba mendengar suara retakan seperti kayu patah yang nyaring. Mereka sadar bahwa telah melindas sesuatu, untuk mengecek, kereta diberhentikan dan turun untuk memeriksa.
Di cuaca dingin bersalju lebat, masinis tersebut begitu kaget dengan apa yang ia temukan, tubuh gadis tergeletak ditengah rel dengan kondisi terbelah. Tubuhnya terpotong dua, satu bagian dari pinggang sampai kepala, disisi lain adalah pinggan sampai kaki. Seketika daratan salju disekitar tubuh itu berwarna merah. Karena kaget, masinis kembali masuk kekereta dan buru-buru memanggil bantuan polisi setempat.
Disaat satu masinis tersebut sedang memeriksa jadwal keberangkatan kereta dan mencari informasi, tiba-tiba si masinis yang berada didalam kereta mendengar suara aneh, “sreekk” begitulah yang masinis dengar. Penasaran, masinis tersebut pergi untuk mencari sumber suara seperti seretan tadi.
Ia membuka pintu kereta dan terus memanggil nama temannya, ia merasa heran karena tidak mungkin temannya datang begitu cepat. Disaat masinis tersebut membuka pintu, dia kaget dengan apa yang ia lihat dan menjerit ketakutan.
Masinis yang tadi pergi memanggil polisi akhirnya datang, polisis segera menuju ke TKP dan memeriksa keadaan disana. Mereka kaget melihat tubuh korban tabrakan tadi hilang setengah. Bagian kepala sampai pinggannya hilang ditempat padahal bagian bawah tubuhnya masih ada. Polisis melihat sebuah ceceran darah panjang dan mengikuti arahnya. Sang masinis pergi ke kereta untuk bertemu dengan temannya, namun tidak ada seorang pun disana.
Sang masinis dan beberapa polisi mencarinya, ditengah pencarian, sambil menghela nafas dan menengok ke atas, mereka melihat pemandangan yang mengerikan. Disana terdapat tubuh masinis satunya dalam keadaan membeku ditiang listrik. Terlihat sang gadis yang tertabrak tadi memeluk pinggang masinis itu.
Dalam mitos Jepang, gadis tersebut bunuh diri dan terus mencari bagian bawah tubuhnya yang hilang. Itu sebabnya gadis tersebut memeluk pinggang masinis tadi karena beranggapan kaki masinis itu adalah kakinya. Gadis ini akan mencari kakinya sampai dipenjuru dunia, jika Kamu bertemu dengan gadis ini, katakanlah bahwa kakinya berada di station kereta Api, kalau tidak, kaki kalian akan diambil. Jika kalian mendengar suara “ Teke-teke, “ larilah, karena itu adalah suara sang gadis yang menggunakan sikutnya untuk bergerak.
Di cuaca dingin bersalju lebat, masinis tersebut begitu kaget dengan apa yang ia temukan, tubuh gadis tergeletak ditengah rel dengan kondisi terbelah. Tubuhnya terpotong dua, satu bagian dari pinggang sampai kepala, disisi lain adalah pinggan sampai kaki. Seketika daratan salju disekitar tubuh itu berwarna merah. Karena kaget, masinis kembali masuk kekereta dan buru-buru memanggil bantuan polisi setempat.
Disaat satu masinis tersebut sedang memeriksa jadwal keberangkatan kereta dan mencari informasi, tiba-tiba si masinis yang berada didalam kereta mendengar suara aneh, “sreekk” begitulah yang masinis dengar. Penasaran, masinis tersebut pergi untuk mencari sumber suara seperti seretan tadi.
Ia membuka pintu kereta dan terus memanggil nama temannya, ia merasa heran karena tidak mungkin temannya datang begitu cepat. Disaat masinis tersebut membuka pintu, dia kaget dengan apa yang ia lihat dan menjerit ketakutan.
Masinis yang tadi pergi memanggil polisi akhirnya datang, polisis segera menuju ke TKP dan memeriksa keadaan disana. Mereka kaget melihat tubuh korban tabrakan tadi hilang setengah. Bagian kepala sampai pinggannya hilang ditempat padahal bagian bawah tubuhnya masih ada. Polisis melihat sebuah ceceran darah panjang dan mengikuti arahnya. Sang masinis pergi ke kereta untuk bertemu dengan temannya, namun tidak ada seorang pun disana.
Sang masinis dan beberapa polisi mencarinya, ditengah pencarian, sambil menghela nafas dan menengok ke atas, mereka melihat pemandangan yang mengerikan. Disana terdapat tubuh masinis satunya dalam keadaan membeku ditiang listrik. Terlihat sang gadis yang tertabrak tadi memeluk pinggang masinis itu.
Dalam mitos Jepang, gadis tersebut bunuh diri dan terus mencari bagian bawah tubuhnya yang hilang. Itu sebabnya gadis tersebut memeluk pinggang masinis tadi karena beranggapan kaki masinis itu adalah kakinya. Gadis ini akan mencari kakinya sampai dipenjuru dunia, jika Kamu bertemu dengan gadis ini, katakanlah bahwa kakinya berada di station kereta Api, kalau tidak, kaki kalian akan diambil. Jika kalian mendengar suara “ Teke-teke, “ larilah, karena itu adalah suara sang gadis yang menggunakan sikutnya untuk bergerak.
0 komentar:
Posting Komentar