Rabu, 16 November 2016

Kisah Si Pitung dan Makamnya yang Terbengkalai

Terseram.com Tidak ada perbedaan yang cukup mencolok dari sebuah makam yang terletak tepat di depan halaman kantor Telkom, Jl. Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Seperti halnya makam pada umumnya, makam tersebut diberi tumpukan batu bata pada bagian sampingnya yang menandakan bahwa disitu menjadi tempat bersemayam sebuah jasad. Selain itu, di atas makam tersebut juga sudah ditumbuhi oleh pohon bambu yang menandakan jika makam itu tak terawat dengan baik.


Lebih lanjut, makam tersebut juga sangat berbeda dengan makam pada umumnya yang memiliki sebuah batu nisan yang berguna untuk memberikan informasi mengenai nama dan tanggal wafat. Namun siapa sangka jika makam tanpa nama itu ternyata makam milik sang jawara Betawi, yakni Si Pitung.

“Di depan kantor Telkom itu memang makam Si Pitung, pahlawan asli Rawabelong,” kata Nur Ali Akbar (65) salah seorang sesepuh wilayah setempat.

Meskipun tak ada bukti otentik mengenai siapa yang disemayamkan di tempat tersebut, namun pria yang juga ahli beladiri ini meyakni jika itu adalah makam Si Pitung yang dijuluki sebagai Robin Hoodnya Betawi.

“Memang tak ada bukti otentiknya. Namun cerita dari bapaknya kakek memang itu makam Si Pitung,” tegas kakek Nur Ali.

Meski tidak ada yang mengerahui secara pasti kapan Si Pitung meninggal dunia, namun kakek Nur Ali meyakini jika Si Pitung tak memiliki ilmu Rawa Rontek seperti yang di beritakan selama ini. Karena menurutnya ilmu Rawa Rontek adalah ajaran agam Hindu, sementara Si Pitung beragama Islam.

Di sisi lain, kakek Nur Ali juga berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mengurus makam Si Pitung. Karena selama ini makamnya tidak ada yang mengurusi, hingga tambak terbengkalai dan menyeramkan, terlebih dibawah rimbunnya pohon bambu yang tumbuh di atas makam tersebut.

“Semoga pemerintah mau memperhatikan makam Si Pitung, terlebih lagi wali kota Jakarta Barat yang sekarang kan orang Betawi asli,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah untuk memugar makam Si Pitung dan mendirikan sebuah prasasti demi menghormati jasa-jasanya semasa hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak