Terseram.com Tidak ada perbedaan
yang cukup mencolok dari sebuah makam yang terletak tepat di depan halaman kantor
Telkom, Jl. Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Seperti halnya makam pada umumnya, makam tersebut diberi tumpukan batu bata
pada bagian sampingnya yang menandakan bahwa disitu menjadi tempat bersemayam
sebuah jasad. Selain itu, di atas makam tersebut juga sudah ditumbuhi oleh
pohon bambu yang menandakan jika makam itu tak terawat dengan baik.
Lebih lanjut, makam
tersebut juga sangat berbeda dengan makam pada umumnya yang memiliki sebuah
batu nisan yang berguna untuk memberikan informasi mengenai nama dan tanggal
wafat. Namun siapa sangka jika makam tanpa nama itu ternyata makam milik sang
jawara Betawi, yakni Si Pitung.
“Di depan kantor Telkom
itu memang makam Si Pitung, pahlawan asli Rawabelong,” kata Nur Ali Akbar (65)
salah seorang sesepuh wilayah setempat.
Meskipun tak ada bukti
otentik mengenai siapa yang disemayamkan di tempat tersebut, namun pria yang
juga ahli beladiri ini meyakni jika itu adalah makam Si Pitung yang dijuluki
sebagai Robin Hoodnya Betawi.
“Memang tak ada bukti otentiknya.
Namun cerita dari bapaknya kakek memang itu makam Si Pitung,” tegas kakek Nur Ali.
Meski tidak ada yang mengerahui
secara pasti kapan Si Pitung meninggal dunia, namun kakek Nur Ali meyakini jika
Si Pitung tak memiliki ilmu Rawa Rontek seperti yang di beritakan selama ini.
Karena menurutnya ilmu Rawa Rontek adalah ajaran agam Hindu, sementara Si Pitung
beragama Islam.
Di sisi lain, kakek Nur
Ali juga berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mengurus makam Si
Pitung. Karena selama ini makamnya tidak ada yang mengurusi, hingga tambak
terbengkalai dan menyeramkan, terlebih dibawah rimbunnya pohon bambu yang
tumbuh di atas makam tersebut.
“Semoga pemerintah mau
memperhatikan makam Si Pitung, terlebih lagi wali kota Jakarta Barat yang
sekarang kan orang Betawi asli,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga
meminta kepada pemerintah untuk memugar makam Si Pitung dan mendirikan sebuah
prasasti demi menghormati jasa-jasanya semasa hidup.
0 komentar:
Posting Komentar