Terseram.com- Bob Sadino berkata bahwa harapan yang tinggi hanya akan menyebabkan kekecewaan mendalam. Maka beliau mengajarkan agar manusia tidak usah terlalu banyak berharap dan berangan-angan muluk-muluk karena semakin banyak harapan, maka semakin banyak pula kekecewaannya bila ternyata harapan itu tidak terwujud.
Filosofi Bob Sadino itu ada benarnya juga, di saat semua orang di era modern ini selalu menyuarakan harapan sebagai spirit tertinggi menuju perubahan, pengusaha yang suka memakai celana pendek ini justru menyuarakan logika perubahan yang logis. Bahwa seseorang harus memperjuangkan sesuatu di dalam batas kemungkinan kemampuan dirinya sendiri. Dan yang paling paham soal limit atas batas kemampuan diri tentunya adalah diri sendiri. Maka mengenali diri sendiri menjadi hal wajib bagi siapapun yang sedang mengupayakan kesuksesan.
Mungkin sekarang anda bingung kenapa di blog hantu dan misteri Terseram ini kok pakai bahas-bahas Bob Sadino. Apalagi judulnya tips mewujudkan yang tiada menjadi ada: bagaimana keyakinan manusia itu mengerikan? Pertama-tama penulis akan jelaskan dulu tesis utama artikel ini bahwa KEYAKINAN MANUSIA ADALAH MISTERI YANG DAPAT MEWUJUDKAN YANG TIADA MENJADI ADA.
Dalam pandangan filsafat eksistensialisme, segala yang ada di dunia menjadi layak disebut ada, bilamana ia telah berada, telah eksis. Sebagaimana segumpal tanah yang ditaruh ke atas roda berputar, kemudian dibentuk menjadi tembikar. Itulah yang namanya ada dan keberadaan. Lantas apakah itu tiada? Tiada adalah saat suatu realitas belum bisa menunjukkan dirinya secara dimensional, baik secara material maupun spiritual.
Mungkin sampai pada tahap ini, ada pembaca yang mengaitkannya dengan eksistensi Tuhan. Kalau Tuhan belum Menunjukkan dirinya maka Tuhan tiada? Huussst.... tidak demikian. Artikel ini bukan akan membahas masalah Ketuhanan. Meski Tuhan Tak Tampak, justru semakin meneguhkan eksistensinya karena memang itulah sifatnya.
Keyakinan manusia itu hadir melalui 2 sumber energi terbaik manusia, yaitu: akal dan nurani. Ketika akal dan nurani bertemu, akan menumbuhkan vitalitas dan sikap optimis amat tinggi. Senantiasa percaya diri akan mendapatkan pengalaman hidup yang baik, sepahit apapun pengalaman dijalani. Ketika akal dan nurani bertemu, maka diri akan mampu mewujudkan tiada menjadi ada. Muwujudkan itu artinya adalah menghadirkan. Ibarat mengambil sesuatu yang belum berbentuk seperti tanah liat, untuk kemudian dibentuk di atas roda berputar menjadi tembikar.
Keyakinan manusia bisa amat mengerikan karena manusia yang telah yakin, maka keyakinannya adalah manifestasi dari Kehendak Tuhan. Keinginan dirinya akan selalu mendapat Ridho Allah. Maka tak heran bila seseorang yang yakin, akan selalu dihadapkan pada keajaiban hidup. Sebagaimana Bob Sadino, dengan keyakinannya yang besar, ia rela meninggalkan kehidupan mapannya karena keluarga kaya, untuk hidup menggelandang sebagai orang miskin.
Filosofi Bob Sadino itu ada benarnya juga, di saat semua orang di era modern ini selalu menyuarakan harapan sebagai spirit tertinggi menuju perubahan, pengusaha yang suka memakai celana pendek ini justru menyuarakan logika perubahan yang logis. Bahwa seseorang harus memperjuangkan sesuatu di dalam batas kemungkinan kemampuan dirinya sendiri. Dan yang paling paham soal limit atas batas kemampuan diri tentunya adalah diri sendiri. Maka mengenali diri sendiri menjadi hal wajib bagi siapapun yang sedang mengupayakan kesuksesan.
Mungkin sekarang anda bingung kenapa di blog hantu dan misteri Terseram ini kok pakai bahas-bahas Bob Sadino. Apalagi judulnya tips mewujudkan yang tiada menjadi ada: bagaimana keyakinan manusia itu mengerikan? Pertama-tama penulis akan jelaskan dulu tesis utama artikel ini bahwa KEYAKINAN MANUSIA ADALAH MISTERI YANG DAPAT MEWUJUDKAN YANG TIADA MENJADI ADA.
Dalam pandangan filsafat eksistensialisme, segala yang ada di dunia menjadi layak disebut ada, bilamana ia telah berada, telah eksis. Sebagaimana segumpal tanah yang ditaruh ke atas roda berputar, kemudian dibentuk menjadi tembikar. Itulah yang namanya ada dan keberadaan. Lantas apakah itu tiada? Tiada adalah saat suatu realitas belum bisa menunjukkan dirinya secara dimensional, baik secara material maupun spiritual.
Mungkin sampai pada tahap ini, ada pembaca yang mengaitkannya dengan eksistensi Tuhan. Kalau Tuhan belum Menunjukkan dirinya maka Tuhan tiada? Huussst.... tidak demikian. Artikel ini bukan akan membahas masalah Ketuhanan. Meski Tuhan Tak Tampak, justru semakin meneguhkan eksistensinya karena memang itulah sifatnya.
Keyakinan manusia itu hadir melalui 2 sumber energi terbaik manusia, yaitu: akal dan nurani. Ketika akal dan nurani bertemu, akan menumbuhkan vitalitas dan sikap optimis amat tinggi. Senantiasa percaya diri akan mendapatkan pengalaman hidup yang baik, sepahit apapun pengalaman dijalani. Ketika akal dan nurani bertemu, maka diri akan mampu mewujudkan tiada menjadi ada. Muwujudkan itu artinya adalah menghadirkan. Ibarat mengambil sesuatu yang belum berbentuk seperti tanah liat, untuk kemudian dibentuk di atas roda berputar menjadi tembikar.
Keyakinan manusia bisa amat mengerikan karena manusia yang telah yakin, maka keyakinannya adalah manifestasi dari Kehendak Tuhan. Keinginan dirinya akan selalu mendapat Ridho Allah. Maka tak heran bila seseorang yang yakin, akan selalu dihadapkan pada keajaiban hidup. Sebagaimana Bob Sadino, dengan keyakinannya yang besar, ia rela meninggalkan kehidupan mapannya karena keluarga kaya, untuk hidup menggelandang sebagai orang miskin.
0 komentar:
Posting Komentar