Terseram.com - Rumah sakit Mardi Waluyo ini telah berdiri sejak tahun 1942. Rumah sakit yang berada di Blitar ini memang menyimpan banyak kisah-kisah yang menyeramkan. Gedung tua yang sudah tidak difungsikan lagi ini bahkan cukup terkenal keangkerannya.
Sebuah kejadian menyeramkan dialami oleh sepasang suami istri. Pada saat itu usia kandungan sang istri yang telah mencapai 9 bulan, mereka sedang berjalan-jalan di Kota Blitar pada malam hari. Tepatnya pada sekitar jam 7 malam, mereka berdua mampir ke toko perlengkapan bayi untuk membeli baju bayi.
Setelah membeli baju bayi, mereka mampir ke warung nasi goreng yang berada di pinggiran jalan Mawar. Pada saat itu waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, dan mereka berdua pun segera menuju parkiran motor.
Di parkiran, perut sang istri terasa sakit dan dia merasa akan segera melahirkan. Mereka berduapun langsung bergegas menyisiri jalan mencari rumah sakit terdekat. Tak lama berselang, mereka melewati gerbang Rumah Sakit Mardi Waluyo. Mereka berdua pun langsung masuk ke rumah sakit itu tanpa berpikir lagi. Sambil memapah sang istri, mereka menuju suster dan satpam yang sedang berjaga saat itu.
"Suster! Istri saya mau melahirkan..." kata Aji.
Suster itu hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya, tanpa berkata apapun. Sang istri dibawa ke ruang bersalin. Pada saat itu ada 4 orang suster dan 1 orang dokter.
Setelah istrinya berhasil melahirkan, sang suami pamit keluar untuk memberi kabar kepada keluarganya di rumah. Ketika dalam perjalanan keluar rumah sakit, dia melintasi lorong dan kamar pasien. Saat itu cukup banyak pasien disana. Ketika si suami melewati mereka, para pasien hanya diam dan memandang ke arahnya. Mencoba menyapa salah satu pasien disana, namun tidak merespon sama sekali. Bahkan suster-suster yang berada disana juga tidak berkata apapun.
Keesokan paginya, tepatnya sekitar jam 5 pagi, sang suami kembali ke rumah sakit untuk menjemput anak dan istrinya.
Baru saja sampai di depan gerbang Rumah Sakit Mardi Waluyo, dia menemukan keanehan yang membuat bulu kuduknya merinding. Rumah sakit itu terlihat sangat sepi, tidak ada siapa-siapa disana. Dia segera bergegas menuju kamar tempat istrinya berada semalam.
Di dalam rumah sakit, dia semakin cemas ketika melihat semua kamar pasien tidak ada orangnya. Sampai di kamar inap tempat istrinya semalam, jantung si suami semakin berdegup kencang, istrinya tidak ada disana.
Dia pun berlari sambil menangis memasuki setiap kamar yang berada di rumah sakit itu, dan berteriak memanggil-manggil nama istrinya. Langkahnya terhenti seketika menyadari ada satu ruangan yang belum dia masuki, yaitu kamar mayat.
Berlari mendekati kamar mayat itu, terdengar suara tangisan istrinya. Dia pun mendapati istrinya sedang duduk menangis sambil memeluk anaknya. Wajah istrinya pucat pasi dan sangat ketakutan sekali. Mereka berdua pun segera keluar dari Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar itu.
Sebuah kejadian menyeramkan dialami oleh sepasang suami istri. Pada saat itu usia kandungan sang istri yang telah mencapai 9 bulan, mereka sedang berjalan-jalan di Kota Blitar pada malam hari. Tepatnya pada sekitar jam 7 malam, mereka berdua mampir ke toko perlengkapan bayi untuk membeli baju bayi.
Setelah membeli baju bayi, mereka mampir ke warung nasi goreng yang berada di pinggiran jalan Mawar. Pada saat itu waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, dan mereka berdua pun segera menuju parkiran motor.
Di parkiran, perut sang istri terasa sakit dan dia merasa akan segera melahirkan. Mereka berduapun langsung bergegas menyisiri jalan mencari rumah sakit terdekat. Tak lama berselang, mereka melewati gerbang Rumah Sakit Mardi Waluyo. Mereka berdua pun langsung masuk ke rumah sakit itu tanpa berpikir lagi. Sambil memapah sang istri, mereka menuju suster dan satpam yang sedang berjaga saat itu.
"Suster! Istri saya mau melahirkan..." kata Aji.
Suster itu hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya, tanpa berkata apapun. Sang istri dibawa ke ruang bersalin. Pada saat itu ada 4 orang suster dan 1 orang dokter.
Setelah istrinya berhasil melahirkan, sang suami pamit keluar untuk memberi kabar kepada keluarganya di rumah. Ketika dalam perjalanan keluar rumah sakit, dia melintasi lorong dan kamar pasien. Saat itu cukup banyak pasien disana. Ketika si suami melewati mereka, para pasien hanya diam dan memandang ke arahnya. Mencoba menyapa salah satu pasien disana, namun tidak merespon sama sekali. Bahkan suster-suster yang berada disana juga tidak berkata apapun.
Keesokan paginya, tepatnya sekitar jam 5 pagi, sang suami kembali ke rumah sakit untuk menjemput anak dan istrinya.
Baru saja sampai di depan gerbang Rumah Sakit Mardi Waluyo, dia menemukan keanehan yang membuat bulu kuduknya merinding. Rumah sakit itu terlihat sangat sepi, tidak ada siapa-siapa disana. Dia segera bergegas menuju kamar tempat istrinya berada semalam.
Di dalam rumah sakit, dia semakin cemas ketika melihat semua kamar pasien tidak ada orangnya. Sampai di kamar inap tempat istrinya semalam, jantung si suami semakin berdegup kencang, istrinya tidak ada disana.
Dia pun berlari sambil menangis memasuki setiap kamar yang berada di rumah sakit itu, dan berteriak memanggil-manggil nama istrinya. Langkahnya terhenti seketika menyadari ada satu ruangan yang belum dia masuki, yaitu kamar mayat.
Berlari mendekati kamar mayat itu, terdengar suara tangisan istrinya. Dia pun mendapati istrinya sedang duduk menangis sambil memeluk anaknya. Wajah istrinya pucat pasi dan sangat ketakutan sekali. Mereka berdua pun segera keluar dari Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar itu.
0 komentar:
Posting Komentar