Floryatman Pradoso menjelaskan bawah teror kolor ijo sudah mulai muncul sejak 2014 lalu. Seorang saksi yang pernah bekerja di RSUD I Lagaligo Luwu Timur ini sangat mempercayai akan adanya kolor ijo ini. Dia mengaku melihat langsung korban kolor ijo di Rumah Sakit tersebut.
“Saya sendiri menyaksikan langsung korbannya. Semoga tidak ada lagi korban yang berjatuhan,” pungkas Floryatman Pradoso.
Sebagian warga memang tidak percaya dengan kolor ijo karena dianggap hanya sekedar cerita rakyat. Namun, menurut dia, kolor ijo adalah fakta karena sudah adanya korban.
Dia pun meyakini bahwa kolor ijo sebenarnya adalah manusia yang sedang memperdalam ilmu hitam. Namun Pradoso tidak mengetahui secara pasti apa motif kolor ijo.
“Yang tidak percaya silahkan. Entah apa motifnya, tujuannya dan apa nama pelakunya. Tapi begitu sering terjadi kasus penusukan dengan benda tajam di sekitar alat vital kaum hawa. Dan korbannya tidak memandang usia” tambah pria yang sekarang bertugas di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar itu.
Bagi yang tidak percaya dengan kolor ijo, kata dia, silahkan mencari informasi di ruang operasi RSUD I Lagaligo Luwu Timur.
“Saya sendiri menyaksikan langsung korbannya. Semoga tidak ada lagi korban yang berjatuhan,” pungkas Floryatman Pradoso.
Sebagian warga memang tidak percaya dengan kolor ijo karena dianggap hanya sekedar cerita rakyat. Namun, menurut dia, kolor ijo adalah fakta karena sudah adanya korban.
Dia pun meyakini bahwa kolor ijo sebenarnya adalah manusia yang sedang memperdalam ilmu hitam. Namun Pradoso tidak mengetahui secara pasti apa motif kolor ijo.
“Yang tidak percaya silahkan. Entah apa motifnya, tujuannya dan apa nama pelakunya. Tapi begitu sering terjadi kasus penusukan dengan benda tajam di sekitar alat vital kaum hawa. Dan korbannya tidak memandang usia” tambah pria yang sekarang bertugas di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar itu.
Bagi yang tidak percaya dengan kolor ijo, kata dia, silahkan mencari informasi di ruang operasi RSUD I Lagaligo Luwu Timur.
0 komentar:
Posting Komentar