Selasa, 27 September 2016

Teknik Mengirim Telepati Agar Sukses

Pernahkah kamu merasa sangat rindu pada kekasihmu, eh, tiba-tiba dia muncul dihadapanmu? Pernahkah kamu ingin makan sesuatu, eh tiba-tiba ada yang memberimu makanan itu? Pernahkah kamu berpikir sesuatu, eh sesuatu itu terjadi?

Kami yakin banyak orang sudah mengalami kejadian semacam. Itulah sebagian kekuatan telepati yang dimiliki manusia. Apa itu telepati? Telepati adalah kemampuan mengirimkan pesan (informasi) hanya dengan perantara gelombang otak, dengan cara berpikir saja. Jadi kalau mau telepati itu caranya cukup dengan berpikir sesuatu, maka sesuatu itu akan terjadi.



Ini adalah kemampuan natural manusia. Jadi setiap orang pada dasarnya bisa melakukan telepati, hanya saja tidak paham tekniknya  Mereka tidak tahu cara mengirim sinyal atau gelombang otak dari dirinya ke otak orang lain.

Ada prinsip dasar dalam melakukan telepati, yaitu: semakin keras berpikir, energi akan semakin padat, dan justru menjadi susah melaju dalam dimensi energi. Jadi, kalau ingin telepati sampai ke target, harus berpikir dengan lemah lembut saja, asalkan konsisten dan fokus, dalam arti pikiran menjadi rantai satu kesatuan idealisme yang utuh, tak terpecah belah.

Maka, konsentrasi dan relaksasi menjadi syarat penting demi keberhasilan telepati. Hanya orang yang mampu bersikap tenanglah yang bisa berhasil mengirimkan sinyal karsa (kehendaknya). Dan hanya orang yang yakinlah yang mampu melakukannya.

Berikut telah kami rangkum teknik mengirim telepati agar sukses:

1. Terbiasalah berpikir secara sistematis (urut, runtut, teratur)
2. Simpulkan baik-baik apa yang sebenarnya kamu inginkan
3. Bayangkan target operasi (sasaran telepati) secara mendalam, namun secara halus saja
4. Pikiran intensif dengan ketenangan apa yang menjadi keinginan (kehendakmu)
5. Bayangkan pesan karsa (pikiran kehendak) itu sampai ke target operasi
6. Jangan lupa bernafaslah dengan baik. Rasakan benar-benar aliran oksigennya.

Selain teknik di atas, kunci kesuksesan telepati juga terletak pada kepasrahan. Kamu harus sangat pasrah, yakin saja pada Tuhan. Bahwa Tuhan memang memberkahi ilmu mengirim telepati ini padamu. Selain itu, kamu juga harus selalu rendah hati. Tak boleh takabur, meski sudah sukses melakukan telepati, manusia tetaplah manusia. Makhluk penuh kekurangan. Tiada daya dan kekuatan selain dari Allah Yang Maha Esa.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak