Blue Moon dipercaya sebagai bulan purnama biru yang dapat membuat gila. Kegilaan pada seseorang memang sering dikaitkan dengan bulan, terutama bulan purnama. Bahkan istilah "lunatic" dalam bahasa inggris yang berarti gila, dipercaya berasal dari kata "luna" yang memiliki arti bulan. Mitos lain terkait dengan bulan purnama adalah werewolves, atau manusia serigala yang akan berubah bentuk ketika bulan purnama datang.
Adanya dua purnama di satu bulan ketika blue moon sedang terjadi, tentu semakin menguatkan mitos penyebab kegilaan akibat dari Blue Moon. Kepercayaan kuno meyakini dilarang keluar rumah ketika fenomena blue moon sedang berlangsung.
Pada tahun 1996 ilmuwan meneliti hingga sebanyak 150.000 kunjungan ke unit gawat darurat atau UGD di rumah sakit pinggiran kota. Ilmuwan ini gagal menemukan hubungan antara bulan purnama dengan pertambahan pasien.
Sejumlah studi lain pun telah gagal menemukan hubungan antara bulan purnama dengan pertambahan pasien gangguan jiwa, Penelitian lain juga tidak membuktikan adanya peningkatan jumlah penderita epilepsi saat bulan purnama.
Namun fenomena bulan ternyata bukan mempengaruhi manusia, tapi hewan. Pada tahun 2007, sebuah sudi dimuat "Journal of the American Veterinary Medical Association". Peningkatan pasien hewan di rumah sakit hewan terjadi saat bulan purnama, tepatnya di rumah sakit hewan di Colorado State University.
Presentase kucing yang masuk ke rumah sakit hewan ketika bulan purnama meningkat hingga 23 persen, sedangkan anjing meningkat hingga 28 persen. Tapi para ilmuwan belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya kucing dan anjing menjadi lebih banyak yang sakit ketika bulan purnama tiba.
Dugaan meningkatnya kunjungan hewan ke rumah sakit saat bulan purnama adalah akibat dari banyaknya manusia yang meninggalkan rumahnya. Sehingga hewan menjadi tidak terjaga ketika bulan purnama tiba.
Tapi sebenarnya ada penelitian lain yang cukup menarik terkait dengan bulan purnama. Publikasi pada Desember 2002 di "British Medical Journal", jumlah pasien akibat gigitan hewan meningkat di sebuah UGD di Inggris Raya saat bulan purnama berlangsung.
Adanya dua purnama di satu bulan ketika blue moon sedang terjadi, tentu semakin menguatkan mitos penyebab kegilaan akibat dari Blue Moon. Kepercayaan kuno meyakini dilarang keluar rumah ketika fenomena blue moon sedang berlangsung.
Pada tahun 1996 ilmuwan meneliti hingga sebanyak 150.000 kunjungan ke unit gawat darurat atau UGD di rumah sakit pinggiran kota. Ilmuwan ini gagal menemukan hubungan antara bulan purnama dengan pertambahan pasien.
Sejumlah studi lain pun telah gagal menemukan hubungan antara bulan purnama dengan pertambahan pasien gangguan jiwa, Penelitian lain juga tidak membuktikan adanya peningkatan jumlah penderita epilepsi saat bulan purnama.
Namun fenomena bulan ternyata bukan mempengaruhi manusia, tapi hewan. Pada tahun 2007, sebuah sudi dimuat "Journal of the American Veterinary Medical Association". Peningkatan pasien hewan di rumah sakit hewan terjadi saat bulan purnama, tepatnya di rumah sakit hewan di Colorado State University.
Presentase kucing yang masuk ke rumah sakit hewan ketika bulan purnama meningkat hingga 23 persen, sedangkan anjing meningkat hingga 28 persen. Tapi para ilmuwan belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya kucing dan anjing menjadi lebih banyak yang sakit ketika bulan purnama tiba.
Dugaan meningkatnya kunjungan hewan ke rumah sakit saat bulan purnama adalah akibat dari banyaknya manusia yang meninggalkan rumahnya. Sehingga hewan menjadi tidak terjaga ketika bulan purnama tiba.
Tapi sebenarnya ada penelitian lain yang cukup menarik terkait dengan bulan purnama. Publikasi pada Desember 2002 di "British Medical Journal", jumlah pasien akibat gigitan hewan meningkat di sebuah UGD di Inggris Raya saat bulan purnama berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar