Selasa, 01 Desember 2015

Makam Keramat Loang Baloq di Lombok

Makam Loang Baloq adalah makam keramat yang terkenal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Makam ini sering dikunjungi oleh warga setempat dengan tujuan meminta doa. Sebenarnya kepada siapa mereka meminta doa? Makam keramat ini memang menyimpan kisah misteri karena ada puluhan jenazah yang dimakamkan disana. Kesan horor dan menyeramkan pun semakin terasa karena ada pohon beringin tua disana. Apakah banyak hantu disana?

Loang Baloq berasal dari bahasa Sasak yang memiliki arti pohon beringin yang berlubang. Kenapa diberi nama seperti itu? Hal tersebut dikarenakan dalam area pemakaman Loang Baloq terdapat sebuah pohon beringin tua yang dipercaya telah berumur selama ratusan tahun.

Kawasan Makam Loang Baloq ini sebenarnya terdiri dari puluhan jenazah yang pernah dimakamkan disana. Dan makam yang sering dikunjungi oleh warga disana adalah makam Maulana Syech Gaus Abdurrazak, makam Anak Yatim, serta makam Datuk Laut.

Syech Gaus Abdurrazak adalah seorang pendakwah Islam yang berasal dari Baghdad Irak yang awalnya menyebarkan Islam di Palembang dan kemudian ke Lombok sekitar 18 abad lalu. Menurut cerita yang beredar, setelah dari Palembang, Syech Gaus meneruskan perjalanannya ke pesisir pantai Ampenan, Mataram.


Makam Syech Gaus Abdurrazak inilah yang letaknya tepat berada di lubang di bawah pohon beringin yang berbentuk persegi panjang dengan lubang ditengahnya. Disinilah tempat dimana biasanya para peziarah menaburkan bunga.

Makamnya kini sudah berkeramik putih dan untuk masuk ke dalamnya peziarah harus melewati sebuah pintu masuk terlebih dahulu. Dan disamping pintunya telah disiapkan air untuk peziarah dan adanya mushola disana.

Makam lainnya yang sering dikunjungi adalah Makam Anak Yatim yang lokasinya berada di samping luar makam Maulana Syech Gaus Abdurrazak. Ukuran makam Anak Yatim memang relatif lebih kecil dibandingkan dengan makam Syech Gaus. Dan di samping makam Anak Yatim ini terdapat juga makam Datuk Laut. Bentuk dari makam Datuk Laut ini menggunakan keramik warna hitam dengan ukuran 3 x 4 meter.

Sebenarnya pengunjung yang datang ke makam ini tidak hanya sekedar datang dan berziarah saja. Namun mereka datang dengan melakukan ritual, seperti memotong rambut anak atau yang biasa disebut dengan ngurisang. Tidak hanya itu, peziarah juga biasanya nazar dan berdoa di makam untuk meminta jodoh, kesehatan, rejeki, dan lain-lain. Biasanya setelah berkunjung, mereka akan mengikatkan sesuatu ke akar yang menggantung di pohon beringin tua tersebut.

Dan setelah permintaan mereka terkabul, mereka akan kembali lagi ke pohon beringin untuk membuka ikatannya dan membayar nazarnya. Tradisi unik yang biasa dilakukan oleh warga setempat ini disebut dengan Saur Sesangi.

Makam Loang Baloq semakin ramai dikunjungi ketika lebaran Idul Fitri dan juga ketika perayaan lebaran topat, serta tujuh hari setelah Idul Fitri, dan juga perayaan Maulid Nabi. Lokasi tepatnya makam ini adalah di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Ampenan, kira-kira sekitar 6 kilometer dari Mataram. Sebenarnya untuk mencapai makam ini tidak sulit lagi karena dapat menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi melalui jalan lingkar Mataram yang kondisinya sudah beraspal.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak