Kematian memang tidak ada yang tahu kapan. Karena kematian merupakan keniscayaan yang hanya Tuhan saja yang tahu. Tapi pernahkah berpikir bahwa pada dasarnya Tuhan sudah memberikan tanda-tanda di alam semesta. Tanda-tanda tentang kejadian di masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Tinggal bagaimana manusia mengamati tiap detail tanda-tanda. Karena tanda-tanda sebagai simbol kadang sifatnya ada yang perlu ditafsir, tapi ada pula yang gamblang. Maka dari itu, simbol kematian atau tanda-tanda kematian ini pun perlu ditafsir.
Kalau pun ada yang gamblang biasanya hanya karena faktor sistem kepercayaan yang beredar di masyarakat. Di mana sistem kepercayaan ini mengonstruksi pengetahuan masyarakat, terkait common sense (opini publik) mereka.
Seperti perihal 2 binatang terseram yang berhubungan dengan kematian ini pada dasarnya adalah sebuah common sense yang beredar di masyarakat. binatang ini dijadikan simbol kematian atas sebab mitos yang beredar dari mulut ke mulut. Berikut adalah daftar 2 binatang itu:
1. Kunang-Kunang
Siapa yang tidak kenal Kunang-Kunang? Binatang nocturnal yang hanya muncul pada malam hari ini memiliki bentuk seperti lebah kecil. Ia terbang-terbang di dekat dedaunan atau alam terbuka yang rindang. Kunang-Kunang memiliki ciri khas bisa mengeluarkan cahaya kerlap-kerlip dari tubuhnya bila ia berada di kegelapan.
Pada masyarakat pedesaan Jawa, Kunang-Kunang dianggap sebagai simbol kematian. Bahwa ia sebenarnya binatang gaib yang lahir dari kuku orang meninggal. Tiap orang meninggal, maka kukunya akan terlepas dari jasad dan terbang menjadi Kunang-Kunang. Hmm, kamu percaya?
2. Burung Emprit Gantil (Burung Titutit)
Siapa yang tidak kenal dengan burung Emprit Gantil? Burung ini mengeluarkan bunyi kicau "titutit, titutit, titutit... atau tiiiit...tiiit...tititititit..." Hingga orang menyebutnya pula sebagai burung titutit. Burung ini banyak beredar di pedesaan Pulau Jawa. Biasanya mereka hinggap di rimbun pepohonan sehingga sulit terdeteksi keberadaannya karena hobi sembunyi.
Tapi suara burung Emprit Gantil sangat menggemparkan masyarakat. Terutama bila ia berkicau di sore hingga malam hari. Konon itu adalah dendang pertanda kematian. Burung Titutit itu sedang mengabarkan datangnya kematian.
Tinggal bagaimana manusia mengamati tiap detail tanda-tanda. Karena tanda-tanda sebagai simbol kadang sifatnya ada yang perlu ditafsir, tapi ada pula yang gamblang. Maka dari itu, simbol kematian atau tanda-tanda kematian ini pun perlu ditafsir.
Kalau pun ada yang gamblang biasanya hanya karena faktor sistem kepercayaan yang beredar di masyarakat. Di mana sistem kepercayaan ini mengonstruksi pengetahuan masyarakat, terkait common sense (opini publik) mereka.
Seperti perihal 2 binatang terseram yang berhubungan dengan kematian ini pada dasarnya adalah sebuah common sense yang beredar di masyarakat. binatang ini dijadikan simbol kematian atas sebab mitos yang beredar dari mulut ke mulut. Berikut adalah daftar 2 binatang itu:
1. Kunang-Kunang
Siapa yang tidak kenal Kunang-Kunang? Binatang nocturnal yang hanya muncul pada malam hari ini memiliki bentuk seperti lebah kecil. Ia terbang-terbang di dekat dedaunan atau alam terbuka yang rindang. Kunang-Kunang memiliki ciri khas bisa mengeluarkan cahaya kerlap-kerlip dari tubuhnya bila ia berada di kegelapan.
Pada masyarakat pedesaan Jawa, Kunang-Kunang dianggap sebagai simbol kematian. Bahwa ia sebenarnya binatang gaib yang lahir dari kuku orang meninggal. Tiap orang meninggal, maka kukunya akan terlepas dari jasad dan terbang menjadi Kunang-Kunang. Hmm, kamu percaya?
2. Burung Emprit Gantil (Burung Titutit)
Siapa yang tidak kenal dengan burung Emprit Gantil? Burung ini mengeluarkan bunyi kicau "titutit, titutit, titutit... atau tiiiit...tiiit...tititititit..." Hingga orang menyebutnya pula sebagai burung titutit. Burung ini banyak beredar di pedesaan Pulau Jawa. Biasanya mereka hinggap di rimbun pepohonan sehingga sulit terdeteksi keberadaannya karena hobi sembunyi.
Tapi suara burung Emprit Gantil sangat menggemparkan masyarakat. Terutama bila ia berkicau di sore hingga malam hari. Konon itu adalah dendang pertanda kematian. Burung Titutit itu sedang mengabarkan datangnya kematian.
0 komentar:
Posting Komentar