Kisah terseram para pemburu hantu tidak hanya ada di film-film. Mereka juga ternyata ada di dunia nyata. Sebutlah kisah yang terjadi di Amerika Serikat, di sana ada sebuah tim pemburu hantu yang bernama East Cost Research and Investigation of the Paranormal.
Disebutkan dalam situs metafisika, paranormalsocieties.com, setidaknya ada 3600 tim pemburu hantu yang terdeteksi di Amerika Serikat. Mereka tersebar di negara-negara bagian dan beroperasi di banyak kota. Mereka biasanya membantu para warga USA yang rumahnya diteror hantu atau sanak keluarganya mengalami gangguan hantu bahkan kesurupan.
Para tim pemburu itu bekerja secara teknis dan ilmiah (keilmuan parapsikologi). Mereka bahkan menggunakan alat-alat canggih seperti detektor radiasi panas dan detektor aura. Tujuannya untuk memetakan dan mengetahui letak hantu.
Meskipun bekerja dengan alat-alat, tentu saja para praktisi pemburu hantu ini pada dasarnya memiliki kekuatan supranatural yang membuat mereka bisa melihat hantu. Tapi sayangnya, masyarakat Amerika Serikat yang kritis akan IPTEK itu selalu meminta laporan perburuan secara ilmiah. Para pemburu hantu itu pun setuju dan terobsesi dengan pembuktian tuntutan mereka. Maka tak heran bila tim pemburu hantu selalu membawa alat-alat canggih. Harapannya bisa menjelaskan secara ilmiah keberadaan hantu.
Begitulah kiranya kisah terseram para pemburu hantu di Amerika Serikat. Dari sini kita dapat memetik analisis bahwa peradaban Amerika yang katanya modern dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) tinggi ternyata masih percaya juga pada hantu-hantu.
Ini tentu sangat menguntungkan para pemburu hantu karena mereka akan mengeruk dollar dari para korban teror hantu. Nilainya tentu saja fantastis pastinya karena di Amerika Serikat tarif memburu hantu cukup tinggi antara 150-200 dollar US. Di mana semua dollar ini dapat didapatkan bertubi-tubi dalam sehari, mengingat rata-rata tim pemburu hantu mendapat banyak job dalam seharinya.
Jika dilihat dalam konteks Indonesia, kisah terseram para pemburu hantu di Amerika Serikat ini mirip dengan fenomena paranormal (dukun). Para dukun di Indonesia juga tugasnya memberantas hantu-hantu. Mereka kerap dipanggil dari rumah ke rumah. Yang membedakan hanya bayaran, di Amerika jutaan, di Indonesia hanya ratusan ribu bahkan gratis.
Disebutkan dalam situs metafisika, paranormalsocieties.com, setidaknya ada 3600 tim pemburu hantu yang terdeteksi di Amerika Serikat. Mereka tersebar di negara-negara bagian dan beroperasi di banyak kota. Mereka biasanya membantu para warga USA yang rumahnya diteror hantu atau sanak keluarganya mengalami gangguan hantu bahkan kesurupan.
Para tim pemburu itu bekerja secara teknis dan ilmiah (keilmuan parapsikologi). Mereka bahkan menggunakan alat-alat canggih seperti detektor radiasi panas dan detektor aura. Tujuannya untuk memetakan dan mengetahui letak hantu.
Meskipun bekerja dengan alat-alat, tentu saja para praktisi pemburu hantu ini pada dasarnya memiliki kekuatan supranatural yang membuat mereka bisa melihat hantu. Tapi sayangnya, masyarakat Amerika Serikat yang kritis akan IPTEK itu selalu meminta laporan perburuan secara ilmiah. Para pemburu hantu itu pun setuju dan terobsesi dengan pembuktian tuntutan mereka. Maka tak heran bila tim pemburu hantu selalu membawa alat-alat canggih. Harapannya bisa menjelaskan secara ilmiah keberadaan hantu.
Begitulah kiranya kisah terseram para pemburu hantu di Amerika Serikat. Dari sini kita dapat memetik analisis bahwa peradaban Amerika yang katanya modern dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) tinggi ternyata masih percaya juga pada hantu-hantu.
Ini tentu sangat menguntungkan para pemburu hantu karena mereka akan mengeruk dollar dari para korban teror hantu. Nilainya tentu saja fantastis pastinya karena di Amerika Serikat tarif memburu hantu cukup tinggi antara 150-200 dollar US. Di mana semua dollar ini dapat didapatkan bertubi-tubi dalam sehari, mengingat rata-rata tim pemburu hantu mendapat banyak job dalam seharinya.
Jika dilihat dalam konteks Indonesia, kisah terseram para pemburu hantu di Amerika Serikat ini mirip dengan fenomena paranormal (dukun). Para dukun di Indonesia juga tugasnya memberantas hantu-hantu. Mereka kerap dipanggil dari rumah ke rumah. Yang membedakan hanya bayaran, di Amerika jutaan, di Indonesia hanya ratusan ribu bahkan gratis.
0 komentar:
Posting Komentar