Goa Matu adalah goa
yang terletak di pesisir barat kota Lampung dan dipercayai oleh warga sekitar
sebagai tempat berkumpulnya para makhluk astral yang cukup mengerikan. Selain
itu, goa ini juga dipercaya sebagai tempat persemayaman sang penguasa pantai
selatan, Ratu Nyi Roro Kidul.
Goa Matu yang letaknya
tepat berada di pantai Pekon Waysindi Hanuan, Kecamatan Karya Penggawa, Lampung
Barat tersebut saat ini telah banyak dikunjungi oleh para wisawatan karena
keindahan mulut goa yang langsung menghadap ke bibir pantai. Goa ini juga
sering disebut sebagai tempat wisata religi, karena Goa Matu tak hanya
menawarkan keindahannya saja, namun juga cerita mistis yang menyelimutinya.
Beberapa Orang yang Melakukan Ritual di Mulut Goa Mutu |
Namun perjalanan untuk bisa
mencapai goa ini terbilang cukup sulit dan membutuhkan tenaga yang ekstra.
Karena para pengunjung harus menuruni lereng bukit yang cukup curam dan harus melewati
sungai sebelum akhirnya menemukan Goa Matu yang letaknya tepat berada di ujung
sungai tersebut. Suasana mistis akan langsung terasa saat Anda mulai memasuki
mulut goa, kengerian akan muncul bersamaan dengan bau dari kotoran kelelawar
yang banyak menghuni goa tersebut. Mulut Goa Matu sendiri tertutup oleh
dedaunan pohon, sehingga menambah kesan angker pada goa tersebut.
Pada bagian depan goa Anda
akan menjumpai beberapa benda klenik yang digunakan oleh beberapa orang untuk
melakukan ritual atupun penyembahan. Melangkah masuk kedalam Goa Mutu seakan
masuk kedalam dunia lain, karena goa ini bagaikan labirin yang memiliki banyak
lorong-lorong kecil nan gelap gulita, sehingga mengharuskan pengunjung untuk
berjalan jongkok dan tak boleh terpisah dari rombongannya.
Perjalanan Menuju Goa Matu |
Perjalanan Menuju Goa Matu |
Konon, saat berada di
dalam goa ini dilarang untuk memiliki pikiran buruk seperti ingin mengambil
barang-barang yang berada di dalam goa untuk dibawa pulang. Selain itu, pada
saat didalam goa anda juga harus menggunakan kata-kata yang sopan. Karena
masyarakat sekitar percaya bahwa didalam goa tersebut ada satu jin penunggu
yang bertugas untuk mengawasi tingkah laku para pengunjung. Jika ada yang
berniat jahat atau berbicara tidak sopan, maka pengunjung tersebut biasanya
akan langsung teriak kesakitan.
0 komentar:
Posting Komentar