Senin, 05 September 2016

Asal Usul Kuyang, Makhluk Halus Penghisap Darah

Terseram.com - Kuyang adalah suatu makhluk yang dikabarkan memiliki dua dunia yang berbeda. Saat siang hari, kuyang menjelma seperti manusia pada umumnya, namun pada saat malam hari ia berubah wujud menjadi hantu yang sangat menakutkan. Nama kuyang berasal dari sebutan warga Kalimantan yang memang terkenal dengan hantu yang satu ini, orang Sumatera menyebutnya dengan nama Palasiak, dan orang Bali menyebut Kuyang dengan nama Leak.



Sosok Kuyang adalah makhluk halus yang gemar menghisap darah para ibu yang baru saja melahirkan, ia juga terkadang menghisap darah bayi yang baru saja dilahirkan. Sosok Kuyang ini sering pergi mencari mangsa pada malam hari dengan cara terbang bersama kepala dan organ dalamnya saja. Asal usul Kuyang dari setiap daerah juga berbeda-beda.


Kalimantan
Menurut Suku Dayak, Kuyang sebenarnya hanyalah perempuan biasa. Namun karena sebab ilmu hitam tertentu, ia berubah wujud menjadi hantu yang sangat mengerikan. Ia terbang untuk mencari mangsa dan menghisap darah perempuan yang baru saja melahirkan atau darah bayi yang keguguran di dalam kandungan. Masyarakat Banjar percaya jika hanya dengan menggunakan minyak tertentu seorang wanita bisa berubah wujud menjadi Kuyang. Konon, Kuyang menghisap darah agar dia lebih terlihat awet muda.

Sumatera
Menurut orang Sumatera, Kuyang berasal dari ilmu yang diturunkan oleh nenek moyang dan para keturunannya tidak bisa mengelak dari ilmu tersebut. Ia pun tidak bisa lepas dari takdir bahwa ia adalah seoran Palaisak atau Kuyang yang gemar menghisap darah. Seperti halnya masyarakat Banjar, warga Sumatera juga meyakini jika Kuyang sering terbang mencari mangsa pada malam-malam tertentu. Oleh sebab itu, ibu yang hamil besar harus dijaga oleh sanak saudaranya selama 24 jam agar tak dijadikan mangsa oleh Kuyang. Konon, untuk menandai calon mangsanya, Kuyang mengusap-usap perut ibu yang sudah hamil besar.

Bali
Di daerah Bali, Kuyang yang disebut juga dengan Leak berwujud laki-laki dan perempuan. Beda halnya dengan Kalimantan dan Sumatera, warga Bali meyakini jika Leak meminum darah hanya bertujuan agar tetap bertahan hidup. Warga Bali juga meyakini jika Leak memiliki ilmu dan tingkatan yang berbeda-beda.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak