Kamis, 08 September 2016

Kata Ilmuwan Swiss Hantu Itu Cuma Ilusi Otak, Kamu Percaya?

Otak manusia memang memiliki banyak misteri. Salah satu misterinya adalah otak berperan aktif dalam mencerna realitas. Apa yang ditangkap oleh pancaindera diterjemahkan dalam kerangka bahasa dan nalar manusia oleh otak.

Segumpal benda yang tersembunyi di dalam batok tengkorak kepala ini katanya juga memiliki kemampuan untuk mengindera walaupun diri kita sedang tidur. Buktinya, manusia bisa mengalami mimpi. Mimpi ini sebenarnya bagian dari misteri otak yang mampu melakukan penginderaan tanpa 5 indera normal manusia dari penglihatan hingga pengecapan rasa.



Percayalah bahwa otak manusia itu penuh dengan retorika. Otak bisa melakukan tipu daya dalam wujud persepsi atas realitas objek tertentu. Contohnya dalam menghadapi persoalan hantu. Apakah orang yang melihat hantu itu benar-benar melihat hantu? Apakah hantu benar-benar ada?

Untuk menjawab pertanyaan itu. Hipotesis besar telah ditegakkan oleh ilmuwan Swiss. Kata mereka HANTU ITU CUMA ILUSI OTAK. Loh, kok bisa? Nah, melalui artikel ini kami akan menjelaskan perihal hipotesis tersebut.

Untuk membuktikan hipotesisnya itu, maka dilakukanlah eksperimen oleh ilmuwan Swiss. Dilansir dari Dailymail, para ilmuwan itu menggunakan beberapa sampel manusia sebagai percobaan untuk alat-alat canggih mereka.

Para sukarelawan ditutup matanya dengan kain hitam dan dimasukkan ke dalam sebuah ruangan tertutup tanpa cahaya dan suara. Kemudian mereka dibiarkan di sana, untuk berdiri maupun duduk terserah mereka. Dalam jangka waktu beberapa menit. Keheningan di ruangan mulai tercipta. Dan alat canggih yang mampu mengeluarkan sinyal sensorik pun dinyalakan.

Proses eksperimen berjalan mencengangkan, karena pada akhirnya seluruh peserta sukarelawan itu mengalami sensasi aneh pada dirinya. Mereka gemetar takut, dingin, dan bahkan ada yang merasa disentuh oleh seseorang tubuhnya. Mereka juga merasa banyak sekali hantu mendekat.

Dari eksperimen ini, ilmuwan Swiss menyimpulkan bahwa sebenarnya ketakutan dan perasaan tertekanlah yang membuat manusia berilusi melihat atau merasakan kehadiran hantu. Hantu itu hanya ilusi otak. Hantu tidak benar-benar ada. Semua perasaan diteror hantu terjadi karena adanya pertentangan antara sinyal sensorik dengan sinyal motorik manusia.

Bagaimana? Apa kamu percaya pada eksperimen ini? Apa iya, hantu itu tidak ada? Apa iya hantu hanya ilusi otak? Kalau admin sih percayanya hantu itu ada. Bukan sekadar ilusi. Hehe.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak