Terseram.com - Pulau Madura adalah sebuah
pulau yang terletak persis di sebalah timur kota Surabaya, atau berada di
sebelah timur laut Pulau Jawa. Pulau Madura sendiri adalah salah satu pulau
yang menyimpan banyak keunikan tersendiri dan sangat terkenal dengan makanan
khasnya, yakni Sate Madura. Selain itu, pulau Madura juga menyimpan berjuta pesona
keindahan alam yang luar biasa, terutama keindahan pantai. Tak heran, pulau
yang juga disebut sebagai pulau garam ini selalu dikunjungi oleh para wisatawan
yang datang untuk menikmati keindahan pantainya.
Namun pada kesempatan kali
ini tidak akan dibahas mengenai pantai, melainkan mengenai salah satu desa unik
yang ada di pulau Madura. Disebut unik, karena desa yang terletak di Kecamatan
Tragah, Kabupaten Bangkalan ini bernama desa Pocong, cukup menyeramkan bukan?.
Konon, pada zaman dahulu desa yang satu ini masih belum memiliki nama karena
hanya ditinggali oleh beberapa penduduk dan saat itu tempat ini masih berupa
hutan yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang sangat lebat dan semak belukar.
Suatu saat, salah satu
penduduk setempat meninggal dunia dan dikebumikan (dikubur) sesuai dengan adat
istiadat setempat. Setelah malam tiba, orang yang meninggal tersebut bangkit
dari kubur dan menyerupai pocong sambil berjalan melintasi hutan, semak
belukar, dan pemukiman warga. Hal seperti ini terjadi hampir setiap malam
hingga 40 hari lamanya, tak heran banyak penduduk yang enggan keluar rumah pada
malam hari karena ketakutan.
Bukan hanya sekali, namun hampir setiap ada orang yang meninggal dunia penduduk setempat selalu dihantui oleh kehadiran pocong. Oleh sebab itu, warga setempat mengambil inisiatif untuk membabat hutan dan semak belukar yang ada di sekitar desa agar tampak lebi rapi dan menghilangkan kesan mistis. Berdasarkan dari cerita itulah, desa yang satu ini diberi nama dengan desa Pocong.
Meskipun zaman sudah
semakin modern, namun warga desa Pocong masih banyak yang takut keluar rumah
pada saat malam hari karena takut dihantui oleh sosok pocong. Kalaupun terpaksa
keluar rumah, maka mereka akan mengajak kerabat atau sanak saudara untuk
menemaninya.
0 komentar:
Posting Komentar