Bagi anda yang tinggal
di Jawa Timur, nama kota Blitar tentunya sudah tidak asing lagi di telinga
anda. Nama Blitar juga semakin terkenal karena salah satu tokoh proklamator
bangsa Indonesia, yakni Ir. Soekarno dimakamkan di kota yang satu ini.
Selain itu, Blitar juga
menyimpan sejuta pesona alam yang sangat indah nan menawan, berbagai tempat
wisata yang menarik, dan juga terdapat beberapa bangunan peninggalan purbakala.
Berbicara soal bangunan purbakala, Blitar ternyata memiliki sebuah candi yang
merupakan peninggalan Mbah Monte yang konon katanya adalah keturunan dari
kerajaan Majapahit. Meskipun tak setenar candi Penataran, namun candi yang satu
ini cukup dikenal masyarakat sekitar karena memiliki kisah tersendiri.
Telaga Rambut Mbah Monte |
Menurut rumor, candi
ini merupakan jelmaan dari rahwana serta seekor naga yang dikutuk oleh mbah
Monte. Di samping candi terdapat sebuah artefak berbentuk lingga yoni yang
melambangkan kesuburan. Meskipun candi ini tidak terlalu besar, namun menurut
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Blitar, candi yang satu ini
memiliki nilai historis yang sangat berarti, terutama mengenai kerajaan
Majapahit. Meskipun hingga kini belum ada literatur yang mengulas secara
lengkap mengenai sejarah dari candi Mbah Monte.
Di sekitar candi juga
terdapat sebuah telaga yang sangat jernih dan indah. Masyarakat sekitar meyakini
bahwa di dalam telaga tersebut terdapat ikan dewa yang akan muncul dalam
waktu-waktu tertentu. Sehingga dapat diartikan bahwa ikan tersebut tidak akan
muncul setiap saat.
Berbicara soal ikan
dewa, kabarnya ikan-ikan tersebut adalah para prajurit mbah Monte yang
ditugaskan untuk menjaga candi. Namun karena lalai, mbah Monte menjadi murka dan
mengutuk para prajurit tersebut menjadi ikan yang hingga kini mendiami telaga
tersebut.
Mengingat tempat yang satu
ini cukup sakral, maka setiap pengunjung yang mendatangi candi Mbah Monte harus
menaati peraturan. Dimana salah satunya adalah dengan menjaga perkataan maupun
perbuatan. Karena kabarnya mbah Monte sangat murka terhadap manusia yang tidak
bisa menjaga perkataan dan perbuatannya. Soo, jagalah perkataan dan perbuatan
dimana pun kamu berada.
0 komentar:
Posting Komentar