Kamis, 27 Oktober 2016

Bikin Merinding, Ini Cerita Mistis di Bekas Kampung Manusia Perahu Vietnam

Kamp Sinam yang terletak di Pulau Galang, Kepulauan Riau banyak yang meyakini sebagai tempat paling berhantu di Riau. Bagaimana tidak, kamp bekas tempat pengungsi manusia perahu dari Vietnam itu banyak meninggalkan bangunan-bangunan tua yang tak berpenghuni dan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Bahkan beberapa bagian bangunan yang diantaranya adalah barak tempat tinggal pengungsi, kantor UNHCR, dan rumah sakit sudah tak lagi utuh karena beberapa bagiannya sudah runtuh.

Kondisi Saat Manusia Perahu Tiba di Pulau Galang
Tak heran, jika kamp tersebut kini layaknya seperti perkampungan hantu. Bahkan warga setempat, Sumardi (51) yang tak lain adalah pengelola Kampung Vietnam menyebutkan jika banyak kejadian aneh dan di luar nalar terjadi di tempat tersebut sejak ditinggal oleh penghuninya.

Kondisi Bangunan di Kamp Pengungsi
Ia menyebutkan jika pernah ada suatu sosok makhluk halus yang tertangkap kamera di dekat tempat bunuh diri korban pemerkosaan. Tak hanya itu, beberapa pengunjung yang sempat foto selfi di tempat tersebut dikabarkan langsung jatuh sakit setelah pulang ke rumah. Meskipun kini tempat itu sudah dibangun monumen kemanusiaan, namun aura mistis masih tetap melekat di tempat tersebut.

Tak hanya dari kesaksian pengunjung, Sumardi juga pernah merasakan sendiri bagaimana angkernya tempat tersebut. Suatu hari saat ia mendapat giliran tugas jaga, ia sempat melihat banyak bayangan manusia di tempat tersebut yang diselingi dengan suara tangisan, rintihan, dan teriakan minta tolong. Namun saat itu ia hanya menganggap hal itu sebagai halusinasi semata.

Foto Para Penghuni Kamp Pengungsi Manusia Perahu
Jika ditelusuri, memang kamp tersebut menyimpan sejarah kelam di masa lalu. Karena di tempat inilah sekitar 503 pengungsi Vietnam meninggal dunia dan juga dikubur di tempat tersebut. Kebanyakan dari mereka meninggal karena penyakit bawaan dan bunuh diri akibat depresi.

Hal itu juga dibenarkan oleh Sumardi, ia mengklaim jika keadaan para pengungsi saat itu memang sangat memprihatinkan. Banyak tindakan kriminalitas, kekerasaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan terjadi di tempat tersebut. Hal itu dikarenakan para pengungsi banyak yang mengalami depresi karena harus tinggal di kamp pengungsian, sementara status mereka juga tak juga diakui oleh pihak UNHCR.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak