Sabtu, 08 Oktober 2016

Jin Peludah dan Ciri-Ciri Tempat Makan yang Ada Penglarisnya

Bagi anda yang sering makan di warung makan dan memiliki hobi wisata kuliner. Maka anda harus berhati-hati dalam memilih tempat makan, karena bisa saja tempat makan yang anda kunjungi mengandung zat penglaris. Walaupun tujuan si pemilik warung makan agar para konsumen menggandrungi makanannya, namun dalam prosesnya akan sangat menjijikkan karena melibatkan jin peludah.


Jin peludah sendiri adalah makhluk halus yang digunakan sebagai sarana pnglaris warung makan. Tidak hanya warung makan yang ada di tepi jalan, namun dalam prakteknya juga banyak restauran yang ada di mal-mal besar menggunakna jin yang satu ini sebagai penglarisnya.

Disebut sebagai jin peludah karena sebelum disajikan ke konsumen makanan tersebut terlebih dahulu ia ludahi agar lebih terasa nikmat dan membuat konsumen ketagihan untuk kembali datang ke warung makan tersebut.


Efek dari tindakan jin peludah tersebut adalah selain membuat makanan menjadi lebih nikmat, maka ada efek negatif yang akan masuk ke dalam tubuh konsumen. Adapun ciri-ciri warung makan atau restauran yang ada penglarisnya adalah sebagai berikut:

  1. Kalau restauran biasanya ada toilet  atau ruangan di dekat dapur yang tak boleh dimasuki oleh sembarangan orang. Biasanya, di dalam ruangan tersebut ada seorang yang tua renta yang kakinya dicelupkan ke air yang selanjutnya air tersebut akan dijadikan sebagai kuah makanan.
  2. Kalau warung tepi jalan, perhatikanlah pancinya. Biasanya kalau dia menggunakan penglaris maka hanya si tukang dagang yang boleh membuka panci tersebut. Sehingga para pembeli tidak bisa seenaknya mengambil kuah sendiri dari dalam panci tersebut.
  3. Terdapat buntelan kain putih di tempat nasi atau pun gagang centong sayur.
  4. Tempat cuci piring biasanya terpisah jauh dari warung dan tidak terlihat kegiatan cuci piringnya.
  5. Kalau dibawa pulang makanan tersebut akan terasa hambar dan menjadi lebih cepat basi.
  6. Jika makanan tersebut diberi doa maka rasanya akan sangat hambar.
Itu hanya salah satu trik dari pedagang nakal agar makanan dagangannya menjadi laris dan digandrungi oleh semua orang. Namun bukan berarti semua penjual warung makan menggunakan cara tersebut, karena banyak juga para pedagang yang jujur dan berjualan dengan cara yang baik-baik.

Sebagai seorang yang beriman, tentunya cara-cara tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama. Bahkan tindakan tersebut digolongkan ke dalam perbuatan syirik karena bersekutu dengan jin dan setan. Sehingga bisa membenamkan para pelakunya ke dalam neraka jahannam.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak