Ada banyak fenomena geologi yang terkuak misterinya. Misalnya seperti yang terjadi di Gunung Padang, Indonesia. Misterinya mulai terkuak setelah dilakukan pemugaran dengan berbagai penelitian di bidang geologi, arkeologi, sejarah, astronomi, budaya, dan lain sebagainya.
Namun tidak dengan sebuah bentang geologi misterius yang satu ini. Namanya Batu Al Naslaa. Ini adalah sebuah batu aneh yang terletak di Padang Pasir Tayma, yaitu sebuah padang pasir luas di antara kota Madinah dengan kota Dumah.
Mengapa batu ini disebut misterius? Soalnya bentuknya absurd. Seperti dulunya adalah sebongkah batu besar yang kemudian ditebas pedang hingga terbelah menjadi dua sangat simetris, dengan potongan yang sangat sempurna mengikuti jalinan urat mineral dan kristal batunya, sehingga tidak mudah retak dan berlumut meskipun sudah bertahun-tahun lamanya tergeletak di padang pasir.
Padahal di padang pasir itu sering terjadi badai dan anomali suhu yang ekstrim. Namun Batu Al Naslaa masih kokoh berdiri. Yang membuat para arkeolog yakin ini adalah batu hasil karya manusia, maksudnya sengaja diletakkan manusia di sana adalah karena di salah satu sisi batu terdapat lukisan kuda dan manusia.
Selain itu konstruksi berdirinya baru juga aneh, batu besar Al Naslaa itu ditopang oleh batu yang lebih kecil. Namun tidak roboh dan tidak terkikis penyangganya itu. Inilah yang bikin arkeolog geleng-geleng bingung. Sebenarnya apa fungsi batu ini masa lalu? Apa hanya semacam monumen? Atau ada fungsi peribadahan di sana? Entahlah.
Spekulasi pun muncul, seperti sebenarnya batu ini dibuat oleh seorang ksatria berkuda, spekulasi ini berdasarkan pada lukisan yang ada di batu ini. Dulunya batu Al Naslaa adalah satu batu besar. Kemudian oleh ksatria berkuda itu ditebas dengan pedang raksasanya hingga menjadi dua. Kemudian untuk mengindari baru ini tenggelam ke tanah. Dan sebagai simbol kekuatan juga, dibuatlah batu Al Naslaa berdiri di atas batu yang lebih kecil.
Bisa saja demikian karena di masa lalu bukankah jazirah Arab itu ramai dengan peperangan. Mungkin saja ini dibuat oleh salah satu raja atau tentara arab. Atau mungkin saja ini adalah sebagai monumen kemenangan atau justru kekalahan tentara Romawi.
Namun tidak dengan sebuah bentang geologi misterius yang satu ini. Namanya Batu Al Naslaa. Ini adalah sebuah batu aneh yang terletak di Padang Pasir Tayma, yaitu sebuah padang pasir luas di antara kota Madinah dengan kota Dumah.
Mengapa batu ini disebut misterius? Soalnya bentuknya absurd. Seperti dulunya adalah sebongkah batu besar yang kemudian ditebas pedang hingga terbelah menjadi dua sangat simetris, dengan potongan yang sangat sempurna mengikuti jalinan urat mineral dan kristal batunya, sehingga tidak mudah retak dan berlumut meskipun sudah bertahun-tahun lamanya tergeletak di padang pasir.
Padahal di padang pasir itu sering terjadi badai dan anomali suhu yang ekstrim. Namun Batu Al Naslaa masih kokoh berdiri. Yang membuat para arkeolog yakin ini adalah batu hasil karya manusia, maksudnya sengaja diletakkan manusia di sana adalah karena di salah satu sisi batu terdapat lukisan kuda dan manusia.
Selain itu konstruksi berdirinya baru juga aneh, batu besar Al Naslaa itu ditopang oleh batu yang lebih kecil. Namun tidak roboh dan tidak terkikis penyangganya itu. Inilah yang bikin arkeolog geleng-geleng bingung. Sebenarnya apa fungsi batu ini masa lalu? Apa hanya semacam monumen? Atau ada fungsi peribadahan di sana? Entahlah.
Spekulasi pun muncul, seperti sebenarnya batu ini dibuat oleh seorang ksatria berkuda, spekulasi ini berdasarkan pada lukisan yang ada di batu ini. Dulunya batu Al Naslaa adalah satu batu besar. Kemudian oleh ksatria berkuda itu ditebas dengan pedang raksasanya hingga menjadi dua. Kemudian untuk mengindari baru ini tenggelam ke tanah. Dan sebagai simbol kekuatan juga, dibuatlah batu Al Naslaa berdiri di atas batu yang lebih kecil.
Bisa saja demikian karena di masa lalu bukankah jazirah Arab itu ramai dengan peperangan. Mungkin saja ini dibuat oleh salah satu raja atau tentara arab. Atau mungkin saja ini adalah sebagai monumen kemenangan atau justru kekalahan tentara Romawi.
Allahu akbar
BalasHapus