Telekinesis adalah salah satu kemampuan psikis manusia. Di mana manusia yang menguasainya akan bisa menggerakan benda-benda tanpa sedikit pun menyentuhnya. Telekinesis adalah salah satu dari sekian banyak kinesis atau pengendalian elemen yang bisa dilakukan oleh manusia berbakat supranatural.
Dalam kemampuan ini, pengendalian elemen yang dilakukan adalah murni energi pikiran. Seperti banyak diceritakan oleh orang berbakat laduni, bahwasanya manusia itu punya energi pikiran yang berbentuk kepulan-kepulan asap. Yang tak lain ini adalah wujud dari gelombang otak. Nah dalam melakukan Telekinesis, energi otak inilah yang dikendalikan agar bisa menggerakan benda-benda tanpa menyentuhnya sedikit pun.
Mungkin terdengar konyol. Bagaimana bisa sebuah benda bisa bergerak tanpa menyentuhnya. Padahal dalam hukum fisika, benda bergerak apabila diberi daya atau energi berupa tekanan misalnya. Namun inilah yang terjadi. Telekinesis benar-benar ada dan sanggup menggerakkan benda hanya dengan energi pikiran yang dikendalikan.
Energi pikiran dalam telekinesis akan diubah sedemikian rupa dengan teknik manipulasi energi. Energi pikiran yang awalnya hanya berupa kepulan asap bagaikan kabut bercahaya harus difokuskan, dipadatkan, dan ditembakkan ke arah suatu benda secara enerjik dan simultan. Cara menembakkan energi ini sangat bergantung pada akses panca indera, terutama bola mata untuk melihat objek benda. Jadi saat melakukan Telekinesis, usahakan anda sanggup melihat benda yang ingin digerakkan itu.
Oleh karena murni menggunakan energi manusia dari otak. Maka bagi seorang pemula, Telekinesis kerap menimbulkan sakit kepala yang luar biasa hebat. Dan kadang disertai dengan kekakuan bola mata dan sesak nafas karena buruknya teknik yang digunakan.
Berikut adalah teknik melakukan Telekinesis secara aman dan cepat:
1. Usahakan untuk terlebih dahulu melakukan peregangan otot tubuh, terutama kepala.
2. Sebelum mencoba melakukan Telekinesis ada baiknya melakukan meditasi dan pernafasan dulu. Pernafasannya tidak perlu dengan teknik segitiga (hirup-tahan-buang). Tidak perlu, cukup pernafasan biasa saja. Nafas yang disadari keluar masuknya.
3. Mulailah berlatih dengan benda-benda ringan yang menggantung. Misalnya dengan untaian tali atau kain tipis yang digantungkan.
4. Jika sudah mahir dengan benda menggantung, tingkatkan dengan benda-benda yang menapak. Misalnya potongan kertas di atas meja.
5. Biasakan untuk berdoa sebelum melakukan Telekinesis.
6. Telekinesis sangat bergantung pada power konsentrasi dalam mengendalikan energi pikiran. Sebaiknya berlatihlah untuk tidak mengedipkan mata dalam waktu lama. Karena kedipan mata akan memecahkan energi yang sudah dikumpulkan.
7. Janganlah melakukan Telekinesis dengan mata tertutup, karena ini cenderung tidak berhasil dan hanya akan membuat kamu mengalami pusing.
Dalam kemampuan ini, pengendalian elemen yang dilakukan adalah murni energi pikiran. Seperti banyak diceritakan oleh orang berbakat laduni, bahwasanya manusia itu punya energi pikiran yang berbentuk kepulan-kepulan asap. Yang tak lain ini adalah wujud dari gelombang otak. Nah dalam melakukan Telekinesis, energi otak inilah yang dikendalikan agar bisa menggerakan benda-benda tanpa menyentuhnya sedikit pun.
Mungkin terdengar konyol. Bagaimana bisa sebuah benda bisa bergerak tanpa menyentuhnya. Padahal dalam hukum fisika, benda bergerak apabila diberi daya atau energi berupa tekanan misalnya. Namun inilah yang terjadi. Telekinesis benar-benar ada dan sanggup menggerakkan benda hanya dengan energi pikiran yang dikendalikan.
Energi pikiran dalam telekinesis akan diubah sedemikian rupa dengan teknik manipulasi energi. Energi pikiran yang awalnya hanya berupa kepulan asap bagaikan kabut bercahaya harus difokuskan, dipadatkan, dan ditembakkan ke arah suatu benda secara enerjik dan simultan. Cara menembakkan energi ini sangat bergantung pada akses panca indera, terutama bola mata untuk melihat objek benda. Jadi saat melakukan Telekinesis, usahakan anda sanggup melihat benda yang ingin digerakkan itu.
Oleh karena murni menggunakan energi manusia dari otak. Maka bagi seorang pemula, Telekinesis kerap menimbulkan sakit kepala yang luar biasa hebat. Dan kadang disertai dengan kekakuan bola mata dan sesak nafas karena buruknya teknik yang digunakan.
Berikut adalah teknik melakukan Telekinesis secara aman dan cepat:
1. Usahakan untuk terlebih dahulu melakukan peregangan otot tubuh, terutama kepala.
2. Sebelum mencoba melakukan Telekinesis ada baiknya melakukan meditasi dan pernafasan dulu. Pernafasannya tidak perlu dengan teknik segitiga (hirup-tahan-buang). Tidak perlu, cukup pernafasan biasa saja. Nafas yang disadari keluar masuknya.
3. Mulailah berlatih dengan benda-benda ringan yang menggantung. Misalnya dengan untaian tali atau kain tipis yang digantungkan.
4. Jika sudah mahir dengan benda menggantung, tingkatkan dengan benda-benda yang menapak. Misalnya potongan kertas di atas meja.
5. Biasakan untuk berdoa sebelum melakukan Telekinesis.
6. Telekinesis sangat bergantung pada power konsentrasi dalam mengendalikan energi pikiran. Sebaiknya berlatihlah untuk tidak mengedipkan mata dalam waktu lama. Karena kedipan mata akan memecahkan energi yang sudah dikumpulkan.
7. Janganlah melakukan Telekinesis dengan mata tertutup, karena ini cenderung tidak berhasil dan hanya akan membuat kamu mengalami pusing.
0 komentar:
Posting Komentar