Danau Bawah Laut sudah menjadi hal biasa karena banyak ditemukan di dunia ini. Namun danau yang satu ini berbeda dari yang lainnya karena danau ini beracun bagi seluruh makhluk hidup kecuali bakteri. Danau ini bisa membunuh ikan-ikan yang melintas hanya dalam hitungan detik. Tentu saja ini akan sangat meresahkan karena mengancam populasi ikan.
Tidak main-main luas danau ini adalah 25 meter. Maka cukuplah menjadi zona kematian bagaikan jaring nelayan ilegal terkutuk. Danau bawah laut terletak di Teluk Meksiko. Penemunya adalah seorang peneliti oceanografi Amerika Serikat.
Danau ini sangat aneh karena memiliki kandungan garam sangat-sangat tinggi. Sehingga sangat jelas terlihat perbedaan mencolok dengan air laut di sekitarnya. Massa jenis yang berbeda antara air asin dan air tidak asin membuat danau ini benar-benar seperti sebuah pecahan lautan, sebuah sungai di dalam lautan yang tak pernah bisa saling menembus. Layaknya minyak dan air.
Alasan kenapa danau ini begitu misterius adalah karena memiliki kandungan metana dan hidrogen sulfida sangat tinggi. Hal ini membuat segala kehidupan di sana mustahil terjadi. Suhu di sana memang hangat. Tapi masalahnya kadar oksigennya sangat tipis. Makanya membuat ikan-ikan langsung mati.
Satu lagi fakta menariknya. Ilmuwan justru menjadikan danau ini sebagai objek riset yang sangat menggairahkan. Pasalnya, ilmuwan jadi bisa mengamati perilaku ikan dan makhluk laut lainnya kala berdekatan dengan air laut yang sangat asin dengan kandungan metana dan hidrogen sulfida yang sangat tinggi. Berapa lama ikan dapat bertahan. Dan ternyata hanya dalam hitungan detik saja.
Uniknya ilmuwan menemukan satu jenis makhluk yang berhasil selamat dari bencana danau misterius di Teluk Meksiko ini, yaitu bakteri. Hal ini sangat menggembirakan mereka karena bisa menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya di bidang kelautan bahkan antariksa.
Loh, kenapa antariksa? Inilah menariknya ternyata banyak ilmuwan yang menjadikan lokasi-lokasi ekstrim di muka bumi sebagai objek penelitian perbandingan dengan kemungkinan kehidupan di luar angkasa. Ketika ada bakteri mampu hidup di bentang alam seperti Danau bawah teluk meksiko ini, besar kemungkinan di luar angkasa sana juga ada bakteri.
Tidak main-main luas danau ini adalah 25 meter. Maka cukuplah menjadi zona kematian bagaikan jaring nelayan ilegal terkutuk. Danau bawah laut terletak di Teluk Meksiko. Penemunya adalah seorang peneliti oceanografi Amerika Serikat.
Danau ini sangat aneh karena memiliki kandungan garam sangat-sangat tinggi. Sehingga sangat jelas terlihat perbedaan mencolok dengan air laut di sekitarnya. Massa jenis yang berbeda antara air asin dan air tidak asin membuat danau ini benar-benar seperti sebuah pecahan lautan, sebuah sungai di dalam lautan yang tak pernah bisa saling menembus. Layaknya minyak dan air.
Alasan kenapa danau ini begitu misterius adalah karena memiliki kandungan metana dan hidrogen sulfida sangat tinggi. Hal ini membuat segala kehidupan di sana mustahil terjadi. Suhu di sana memang hangat. Tapi masalahnya kadar oksigennya sangat tipis. Makanya membuat ikan-ikan langsung mati.
Satu lagi fakta menariknya. Ilmuwan justru menjadikan danau ini sebagai objek riset yang sangat menggairahkan. Pasalnya, ilmuwan jadi bisa mengamati perilaku ikan dan makhluk laut lainnya kala berdekatan dengan air laut yang sangat asin dengan kandungan metana dan hidrogen sulfida yang sangat tinggi. Berapa lama ikan dapat bertahan. Dan ternyata hanya dalam hitungan detik saja.
Uniknya ilmuwan menemukan satu jenis makhluk yang berhasil selamat dari bencana danau misterius di Teluk Meksiko ini, yaitu bakteri. Hal ini sangat menggembirakan mereka karena bisa menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya di bidang kelautan bahkan antariksa.
Loh, kenapa antariksa? Inilah menariknya ternyata banyak ilmuwan yang menjadikan lokasi-lokasi ekstrim di muka bumi sebagai objek penelitian perbandingan dengan kemungkinan kehidupan di luar angkasa. Ketika ada bakteri mampu hidup di bentang alam seperti Danau bawah teluk meksiko ini, besar kemungkinan di luar angkasa sana juga ada bakteri.
0 komentar:
Posting Komentar