Fenomena alam memang kadang tidak dapat dipercaya oleh akal logika. Banyak fenomena alam yang terlihat sangat ganjil. Seperti sebuah kejadian aneh yang terjadi di Rusia. Tepatnya di sebuah pantai bernama Teluk Ob, warga Rusia dibuat geleng-geleng kepala setelah mendapati ribuan bola salju terdampar di pasir pantai.
Jumlahnya benar-benar ribuan sangat banyak. Bola-bola es warna putih itu memiliki diameter kurang lebih 15 sentimeter atau seukuran kepala manusia. Bola-bola ini tergeletak berbaris begitu saja di pantai. Hamparannya membuat warga banyak datang untuk menyaksikan fenomena aneh bin ajaib ini.
Saking hebohnya warga Rusia gara-gara kejadian ini. Ilmuwan sampai berbondong-bondong pula meneliti. Awalnya mereka pikir ini semua bohong atau hoax, hanya kerjaan orang iseng. Tapi setelah diteliti tidaklah mungkin manusia sanggup membuat bola-bola salju ini hanya dalam tempo semalaman saja. Lagipula salju dari manakah ini, sedangkan Rusia saat itu belumlah musim salju.
Peneliti dari sebuah lembaga riset kelautan bernama AARI mengatakan bahwa apa yang terjadi ini murni merupakan suguhan atau permainan alamiah. Sama sekali tidak ada unsur campur tangan manusia. Apa yang terlihat ini benar-benar proses yang sangat alami. Kemungkinan besar skenarionya begini. Es salju ini bermula dari awan-awan yang jatuh menjadi butiran es, kemudian butiran hujan es ini terbawa angin dan dimampatkan karena angin sangat besar.
Ketika gulungan es semakin membulat pepat dan berat. Bola-bolanya jatuh ke laut. Terbawa arus hingga terdampar di Teluk Ob. Proses terjadinya es atau salju ini sama saja dengan mekanisme hujan es atau turunnya salju biasa. Hanya saja kejadian bola-bola salju yang sangat bulat pepat seperti buatan manusia ini sungguh aneh dan tidak logis. Peneliti dari AARI sampai kaget sekali kok bisa begini ajaib.
Meskipun sudah mendapatkan penjelasan dari ilmuwan atau peneliti AARI. Tetap saja banyak penduduk lokal desa Nyda kawasan teluk Ob yang merasa penjelasannya kurang detail dan sama sekali tidak masuk akal juga. Mungkinkah bola-bola salju ini tercipta karena mekanisme alam saja? Mereka tidak percaya. Mereka pikir ini benar-benar hanya keisengan manusia saja supaya fenomena ini diberitakan dan menjadi viral.
Jumlahnya benar-benar ribuan sangat banyak. Bola-bola es warna putih itu memiliki diameter kurang lebih 15 sentimeter atau seukuran kepala manusia. Bola-bola ini tergeletak berbaris begitu saja di pantai. Hamparannya membuat warga banyak datang untuk menyaksikan fenomena aneh bin ajaib ini.
Saking hebohnya warga Rusia gara-gara kejadian ini. Ilmuwan sampai berbondong-bondong pula meneliti. Awalnya mereka pikir ini semua bohong atau hoax, hanya kerjaan orang iseng. Tapi setelah diteliti tidaklah mungkin manusia sanggup membuat bola-bola salju ini hanya dalam tempo semalaman saja. Lagipula salju dari manakah ini, sedangkan Rusia saat itu belumlah musim salju.
Peneliti dari sebuah lembaga riset kelautan bernama AARI mengatakan bahwa apa yang terjadi ini murni merupakan suguhan atau permainan alamiah. Sama sekali tidak ada unsur campur tangan manusia. Apa yang terlihat ini benar-benar proses yang sangat alami. Kemungkinan besar skenarionya begini. Es salju ini bermula dari awan-awan yang jatuh menjadi butiran es, kemudian butiran hujan es ini terbawa angin dan dimampatkan karena angin sangat besar.
Ketika gulungan es semakin membulat pepat dan berat. Bola-bolanya jatuh ke laut. Terbawa arus hingga terdampar di Teluk Ob. Proses terjadinya es atau salju ini sama saja dengan mekanisme hujan es atau turunnya salju biasa. Hanya saja kejadian bola-bola salju yang sangat bulat pepat seperti buatan manusia ini sungguh aneh dan tidak logis. Peneliti dari AARI sampai kaget sekali kok bisa begini ajaib.
Meskipun sudah mendapatkan penjelasan dari ilmuwan atau peneliti AARI. Tetap saja banyak penduduk lokal desa Nyda kawasan teluk Ob yang merasa penjelasannya kurang detail dan sama sekali tidak masuk akal juga. Mungkinkah bola-bola salju ini tercipta karena mekanisme alam saja? Mereka tidak percaya. Mereka pikir ini benar-benar hanya keisengan manusia saja supaya fenomena ini diberitakan dan menjadi viral.
0 komentar:
Posting Komentar