Namanya adalah Rumah Winchester. Karena rumah ini memang dibangun oleh seorang wanita bernama Sarah L. Winchester. Rumah ini terletak di sebuah negara maju di dunia, negara yang kemarin baru saja melakukan pemilu. Yaitu negara Amerika Serikat.
Keluarga Winchester adalah sebuah keluarga konglomerat di Amerika. Mereka menjalani banyak lini bisnis. Namun guncangan mulai terjadi semenjak Tuan Winchester meninggal. Maka seluruh hartanya diwariskan kepada istrinya Sarah L. Winchester. Dia sangat sedih kehilangan suaminya secepat ini. Dia tidak pernah bisa melupakan suaminya.
Depresinya terus berlanjut hingga ia hampir gila. Oleh seorang paranormal dijelaskan bahwa kematian Tuan Winchester yang terlalu cepat ini dikarenakan keluarga Winchester mendapatkan banyak serangan hantu. Tanpa sadar, mereka banyak dikelilingi hantu-hantu kegelapan. Untuk melawan hantu ini, Sarah haruslah membangun rumahnya terus-menerus. Diperlebar terus rumahnya. Karena bila sampai ia berhenti membangun rumah, niscaya giliran dirinya yang bakal mati.
Sejak saat itulah Sarah L. Winchester mulai mengalami obsesif kompulsif disorder, sebuah gangguan psikologis untuk selalu melakukan hal-hal yang sama berulangkali meskipun hal ini tidak masuk akal. Sarah melakukannya secara terus menerus selama bertahun-tahun. Ia berkali-kali merenovasi rumahnya dan melakukan hal-hal absurd seperti memasang lampu di lantai. Membuat tangga putar yang berujung di plafon. Dan ada pula tangga-tangga yang menempel pada dinding ujungnya.
Di mana-mana ada desain interior yang aneh. Semuanya konon untuk mengelabui hantu. Dan untuk memuaskan hasrat Sarah L. Winchester. Meski awalnya ini hanya saran seorang paranormal. Namun pada akhirnya ia menjadi hobi merenovasi rumah. Hartanya memang banyak sekali dan ia tidak pernah kesulitan uang untuk melakukan hal gila ini.
Pada suatu hari, sekitar tahun 1922, Saran L. Winchester akhirnya meninggal karena sakit. Pembangunan rumahnya sudah memakan dana hampir 100 milyar. Dengan jumlah kamar yang sudah mencapai lebih dari 150 kamar, ada pula 3 kamar mandi luar, dan berbagai macam ruangan lain. Pembangunannya terbengkalai karena keluarga ini memang tidak memiliki keturunan. Sampai akhirnya, pihak yang mengurus wasiat melelang rumah ini. Harganya jauh terbanting. Pembelinya sepertinya adalah pemerintah Amerika Serikat sendiri karena rumah ini termasuk dalam rumah bersejarah di Amerika.
Keluarga Winchester adalah sebuah keluarga konglomerat di Amerika. Mereka menjalani banyak lini bisnis. Namun guncangan mulai terjadi semenjak Tuan Winchester meninggal. Maka seluruh hartanya diwariskan kepada istrinya Sarah L. Winchester. Dia sangat sedih kehilangan suaminya secepat ini. Dia tidak pernah bisa melupakan suaminya.
Depresinya terus berlanjut hingga ia hampir gila. Oleh seorang paranormal dijelaskan bahwa kematian Tuan Winchester yang terlalu cepat ini dikarenakan keluarga Winchester mendapatkan banyak serangan hantu. Tanpa sadar, mereka banyak dikelilingi hantu-hantu kegelapan. Untuk melawan hantu ini, Sarah haruslah membangun rumahnya terus-menerus. Diperlebar terus rumahnya. Karena bila sampai ia berhenti membangun rumah, niscaya giliran dirinya yang bakal mati.
Sejak saat itulah Sarah L. Winchester mulai mengalami obsesif kompulsif disorder, sebuah gangguan psikologis untuk selalu melakukan hal-hal yang sama berulangkali meskipun hal ini tidak masuk akal. Sarah melakukannya secara terus menerus selama bertahun-tahun. Ia berkali-kali merenovasi rumahnya dan melakukan hal-hal absurd seperti memasang lampu di lantai. Membuat tangga putar yang berujung di plafon. Dan ada pula tangga-tangga yang menempel pada dinding ujungnya.
Di mana-mana ada desain interior yang aneh. Semuanya konon untuk mengelabui hantu. Dan untuk memuaskan hasrat Sarah L. Winchester. Meski awalnya ini hanya saran seorang paranormal. Namun pada akhirnya ia menjadi hobi merenovasi rumah. Hartanya memang banyak sekali dan ia tidak pernah kesulitan uang untuk melakukan hal gila ini.
Pada suatu hari, sekitar tahun 1922, Saran L. Winchester akhirnya meninggal karena sakit. Pembangunan rumahnya sudah memakan dana hampir 100 milyar. Dengan jumlah kamar yang sudah mencapai lebih dari 150 kamar, ada pula 3 kamar mandi luar, dan berbagai macam ruangan lain. Pembangunannya terbengkalai karena keluarga ini memang tidak memiliki keturunan. Sampai akhirnya, pihak yang mengurus wasiat melelang rumah ini. Harganya jauh terbanting. Pembelinya sepertinya adalah pemerintah Amerika Serikat sendiri karena rumah ini termasuk dalam rumah bersejarah di Amerika.
0 komentar:
Posting Komentar