Gunung Slamet adalah sebuah gunung yang terletak di 5 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu: Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pemalang, dan Brebes. Gunung Slamet memiliki ketinggian 3428 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini membuatnya dinobatkan sebagai gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru.
Gunung Slamet biasanya didaki melalui satu jalur populer di Purbalingga, yaitu: Jalur melalui basecamp Bambangan. Di Basecamp inilah para pendaki bakalan melakukan registrasi. Untuk mencapai gunung slamet harus melalui dari satu pos ke satu pos. Di mana pos satu via Bambangan ini disebut sebagai Gardu Pandang dengan ketinggian kurang lebih 1800 MDPL.
Gunung Slamet juga merupakan gunung terbesar di Pulau Jawa. Lihatlah ukurannya itu sangat besar memang, bongsor memanjang. Ini memunculkan spekulasi mitos bahwasanya jika Gunung Slamet meletus besar-besaran, memiliki kemungkinan untuk membuat pulau Jawa jadi terbelah 2. Sungguh mengerikan.
Mitos ini bukan tanpa dasar, melainkan merupakan urban legend yang diceritakan turun-temurun menjadi misteri bagi masyarakat di kaki dan lereng Gunung Slamet. Konon kabarnya pada zaman dulu, gunung ini namanya bukan Gunung Slamet, melainkan Gunung Gede, karena memang ukurannya yang sangat besar. Namun karena pernah meletus dan menyebabkan kesengsaraan penduduk, maka diubahkan namanya jadi Gunung Slamet.
Secara etimologis, kata SLAMET dalam bahasa Jawa itu artinya SELAMAT. Atau terhindar dari musibah. Maka karena sudah diubah inilah gunung slamet jadi tenang aktivitasnya. Namun belakangan memang sering terdengar gemuruh dari gunung Slamet. Bahkan pernah sudah dinyatakan meletus dan mengeluarkan semburan lava. Bahkan hujan abu dan kerikil juga dirasakan hingga radius 4 kilometer dari puncak.
Semoga saja gunung Slamet tidak meletus besar-besaran karena akan menyebabkan pulau Jawa terbelah jadi dua. Sepertinya ini bukan sekadar mitos. Admin sendiri sudah pernah mendaki gunung Slamet dan kebetulan rumahnya juga di dekat gunung Slamet, tiap hari melihat gunung ini berdiri kokoh. Semoga saja tidak meletus lagi. Menakutkan jika sampai meletus. Masa pulau Jawa bisa terbelah? Kalau terbelah jelaslah akan jadi kiamat bagi penduduk di Pulau Jawa. Jangan sampai ah... Aamiiin!
Gunung Slamet biasanya didaki melalui satu jalur populer di Purbalingga, yaitu: Jalur melalui basecamp Bambangan. Di Basecamp inilah para pendaki bakalan melakukan registrasi. Untuk mencapai gunung slamet harus melalui dari satu pos ke satu pos. Di mana pos satu via Bambangan ini disebut sebagai Gardu Pandang dengan ketinggian kurang lebih 1800 MDPL.
Gunung Slamet juga merupakan gunung terbesar di Pulau Jawa. Lihatlah ukurannya itu sangat besar memang, bongsor memanjang. Ini memunculkan spekulasi mitos bahwasanya jika Gunung Slamet meletus besar-besaran, memiliki kemungkinan untuk membuat pulau Jawa jadi terbelah 2. Sungguh mengerikan.
Mitos ini bukan tanpa dasar, melainkan merupakan urban legend yang diceritakan turun-temurun menjadi misteri bagi masyarakat di kaki dan lereng Gunung Slamet. Konon kabarnya pada zaman dulu, gunung ini namanya bukan Gunung Slamet, melainkan Gunung Gede, karena memang ukurannya yang sangat besar. Namun karena pernah meletus dan menyebabkan kesengsaraan penduduk, maka diubahkan namanya jadi Gunung Slamet.
Secara etimologis, kata SLAMET dalam bahasa Jawa itu artinya SELAMAT. Atau terhindar dari musibah. Maka karena sudah diubah inilah gunung slamet jadi tenang aktivitasnya. Namun belakangan memang sering terdengar gemuruh dari gunung Slamet. Bahkan pernah sudah dinyatakan meletus dan mengeluarkan semburan lava. Bahkan hujan abu dan kerikil juga dirasakan hingga radius 4 kilometer dari puncak.
Semoga saja gunung Slamet tidak meletus besar-besaran karena akan menyebabkan pulau Jawa terbelah jadi dua. Sepertinya ini bukan sekadar mitos. Admin sendiri sudah pernah mendaki gunung Slamet dan kebetulan rumahnya juga di dekat gunung Slamet, tiap hari melihat gunung ini berdiri kokoh. Semoga saja tidak meletus lagi. Menakutkan jika sampai meletus. Masa pulau Jawa bisa terbelah? Kalau terbelah jelaslah akan jadi kiamat bagi penduduk di Pulau Jawa. Jangan sampai ah... Aamiiin!
0 komentar:
Posting Komentar