Selasa, 22 November 2016

Fakta Bahwa Ternyata Nenek Moyang Madagaskar adalah Orang Indonesia

Orang Indonesia sejak dulu terkenal sebagai pelaut memang. Nenek moyang bangsa Indonesia adalah penjelajah samudera yang hebat. Mereka berdagang lintas negara menggunakan kapal-kapal yang besar dan tahan goncangan. Ini terbukti dengan penemuan unik di banyak negara tentang fosil dan artefak dari Indonesia yang terdampar di negara lain bahkan benua lain.

Bayangkan saja bagaimana hebatnya teknologi kapal masa lalu. Kalau dengan perahu gethek yang hanya seukuran 2 meter saja itu tentu saja tidak mungkin. Kapal-kapal nenek moyang kita pastilah kapal besar yang sangat hebat. Yang mampu menahan goncangan ombak. Yang tahan mengapung selama bertahun-tahun. Sebut saja kapal pinisi, yang hingga hari masih ada di Sulawesi sana. Kapal Pinisi dulunya juga buat mengarungi laut lintas negara.



Ada satu fakta menarik dalam dunia sains dan sejarah. Ini terletak di Pulau Madagaskar sana. Konon nenek moyang dari orang-orang Madagaskar memiliki gen yang sama dengan orang Indonesia. Nenek moyang Madagaskar adalah orang-orang Indonesia. Tentu saja ini sangat membuktikan luas dan jauhnya gelombang migrasi dari Indonesia menyebar ke seluruh negara-negara jauh di dunia.

Perlu diketahui, Madagaskar adalah sebuah pulau nun jauh di Samudera Hindia, berbatasan dengan pesisir timur Afrika. Selain pulau Madagaskar yang utama. Sebenarnya di sana juga ada pulau-pulau kecil yang tentu saja masuk dalam wilayah Republik Madagaskar. Dulunya pulau ini sepi tanpa penghuni. Disinyalir orang pertama yang menginjakkan kaki di Madagaskar berasal dari Indonesia. Data ini didapatkan dengan riset fosil yang telah dilakukan di sana.

Jika diperhatikan secara sepintas. Orang Madagaskar memang beda dengan orang Afrika, Eropa, maupun negara India dan Pakistan misalnya. Orang Madagaskar memiliki wajah yang setipe dengan orang Indonesia. Wajah-wajah oriental kulit sawo matang.

Suku bangsa Malagasi (penyebutan suku bangsa Madagaskar) pun memiliki kebiasaan seperti orang Indonesia. Mereka bercocok tanam menanam padi. Karena mereka pun makanan pokoknya adalah beras. Tentu saja ini sangat menarik. Memang karena mereka satu ras dengan kita. Satu selera makan. Kalau tidak makan nasi tidak kenyang.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak