Sesosok mayat laki-laki
ditemukan menggantung di Desa Pamijen, Baturrade, Senin (31/10) pukul 05:30
WIB. Namun Hadi Kirwan (55) yang melihatnya pertama kali sempat mengira jika mayat
tersebut adalah sesosok hantu, karena ia tergantung di sebuah pohon besar yang
letaknya berada di tengah-tengah kuburan.
Hadi menuturkan ia
pertama kali melihatnya saat hendak pergi ke sawah untuk bercocok tanam. Dia
lebih memilih untuk melintasi kuburan karena memang jaraknya yang lebih dekat.
“Memang setiap hari
saya lewat kuburan kalau mau pergi ke sawah, biar tidak terlalu jauh,” kata
Hadi.
Namun pagi itu, saat ia
melintasi sebuah pohon besar ia merasakan ada sebuah keanehan. Karena saat itu
ia melihat sesuatu mencurigakan tergantung di pohon besar tersebut.
“Saat pagi dan masih
reman-remang terlihat seperti ada hantu menggantung di bawah pohon besar. Tapi
saya sempat berpikir masa pagi-pagi masih ada hantu,” lanjutnya.
Setelah itu ia pun
memberanikan diri untuk lebih mendekatinya. Namun saat didekati, sesosok yang
diduga hantu itu tak menghilang dan tetap berada pada tempatnya. Saat mendekat,
ia juga melihat ada seutas tali menggantung. Merasa curiga, ia pun kembali ke
rumah dan menceritakannya kepada warga.
“Setelah cerita, saya
dan beberapa warga kembali ke kuburan dan melakukan pengecekan. Namun saat itu
kami kaget bahwa sesosok itu adalah mayat dalam posisi menggantung. Warga
kemudian melaporkannya kepada kepala desa dan Polsek Baturaden,” imbuhnya.
Petugas kepolisian yang
datang ke lokasi langsung mengevakuasi mayat korban yang kemudian diotopsi oleh
dokter puskesmas. AKP Susanto SH selaku Kapolsek Baturade memaparkan jika
korban bernama Sartim warga dari RT 6 RW 2 Desa Pamijen, Baturaden yang diduga
bunuh diri karena himpitan masalah ekonomi.
“Setelah dilakukan
otopsi dan penyelidikan, dokter memastikan jika korban tewas murni karena
gantung diru. Karena tak ditemukan bekas-bekas penganiayaan pada tubuh korban,”
kata AKP Susanto.
Dia menambahkan jika
sebelumnya korban sempat berpamitan kepada adik kandungnya, Darti untuk pergi
ke masjid sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung driri di
bawah pohon.
0 komentar:
Posting Komentar