Terseram.com- Keris menjadi salah satu benda yang dikeramatkan di Indonesia, terutama Pulau Jawa. Penggunaan Keris selalu lebih menonjolkan sisi spiritualnya daripada sisi militernya. Ibarat hanya menjadi pajangan tidak digunakan untuk berperang. Meski begitu, keris memiliki kekuatan yang amat besar. Yang melebihi senjata militer. Kekuatannya bersifat karomah gaib.
Dikisahkan bahwa pada zaman dulu di masa megalitikum. Di mana peradaban Jawa sangatlah indah dengan banyak arsitektur bangunan besar. Berdirilah satu kerajaan besar dengan seorang ratu perempuan sebagai pemimpinnya. Sang ratu tidak bertakhta di istana, tetapi ia tinggal di hutan didampingi beberapa punggawa.
Urusan istana diserahkan pada para politikus bijaksana. Suatu hari, Ratu sedang tidur di dalam gua. Ia bermimpi didatangi kakek leluhurnya. Sang kakek berkisah bahwa ratu adalah keturunan terakhir dari trahnya. Dia kelak akan menikah dengan keturunan terakhir kerajaan sahabat.
Tapi untuk menghindari perpecahan perang antar dua kerajaan besar yang hendak bersatu, kakek menganjurkan ratu untuk mempertemukan Warangka dengan Keris. Untuk mempertemukan keris dengan wadahnya. Wujud keris itu amat besar, raksasa.
Keris ada di pihak Kerajaan Sahabat. Sedangkan warangkanya ada di pihak Kerajaan ratu. Sang ratu bingung bagaimana cara mempertemukannya. Apalagi ia pun tak pernah lihat warangkanya. Namun kakek bilang warangka itu akan muncul bila ratu bertemu pangeran mahkota yang kini berkuasa di kerajaan sahabat.
Maka hidup ratu pun pada akhirnya digunakan untuk mencari Keris atau pasangannya itu demi menyelamatkan keturunan terakhir. Ia tidak pernah tahu kerajaan apa yang dimaksud. Namun ia terus mencari demi masa depan trah dan kedamaian tanpa tumpah darah.
Tapi namanya juga keturunan terakhir. Keduanya, baik ratu maupun pangeran mahkota itu sama-sama menjadi keturunan terakhir. Maka keris dan warangka itu tidak pernah bertemu karena mereka tidak pernah dipertemukan pula. Tidak pernah ada kisah tentang perkawinan mereka. Dan pada akhirnya, kerajaan Jawa hanya tinggal nama, nama yang terselubung, yang hanya diketahui oleh mereka, para orang sakti berhati jernih. Kisah tentang kejayaan peradaban kerajaan yang megah dengan arsitektur terbaik dunia, lenyap sudah.
Tapi namanya juga keturunan terakhir. Keduanya, baik ratu maupun pangeran mahkota itu sama-sama menjadi keturunan terakhir. Maka keris dan warangka itu tidak pernah bertemu karena mereka tidak pernah dipertemukan pula. Tidak pernah ada kisah tentang perkawinan mereka. Dan pada akhirnya, kerajaan Jawa hanya tinggal nama, nama yang terselubung, yang hanya diketahui oleh mereka, para orang sakti berhati jernih. Kisah tentang kejayaan peradaban kerajaan yang megah dengan arsitektur terbaik dunia, lenyap sudah.
0 komentar:
Posting Komentar