Terseram.com Sudah bukan menjadi
rahasia umum apabila bangunan bekas peninggalan Kolonial Belanda sering dikait-kaitkan dengan
cerita yang menyeramkan. Karena memang hampir setiap bangunan kolonial Belanda
selalu memiliki penunggu yang bisa dibilang cukup menyeramkan, tak terkecuali
bangunan Balaikota Jakarta yang juga merupakan bangunan peninggalan kolonial.
Bahkan hal itu diakui
langsung oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa
dipanggil dengan Pak Ahok. Hal itu ia ungkapkan saat dirinya menyatakan bahwa
tidak akan pernah diputar film bergenre horor di pemutaran film nasional di
Balai Agung, Jakarta.
“Jangan mutar film horor
dulu deh. Karena di sini (Balaikota Jakarta) tempatnya sudah cukup angker,”
kata Ahok.
Ahok mengakui jika ada
salah satu stafnya yang mengungkapkan jika di Balaikota sering terjadi
penampakan hantu noni Belanda. Yang membuatnya semakin takut, staf tersebut
juga menceritakan jika kesukaan hantu noni Belanda itu adalah duduk di kursi
gubernur Jakarta. Kursi gubernur sendiri adalah kursi yang sering di duduki
oleh Ahok saat tengah bertugas atau mengadakan pertemuan penting
Ahok juga mengungkapkan bahwa stafnya pernah bercerita apabila banyak hantu berwujud noni-noni Belanda. Bahkan saat itu staf Ahok sempat melihat penampakan tersebut pukul 1 dini hari sedang duduk di kursi gubernur. Namun tak lama setelah itu hantu tersebut menghilang dari pandangan stafnya.
Karena hal itulah, Ahok
akhirnya memutar film berjudul ‘Slank Enggak Ada Matinya’ tepat pukul 13:30
WIB. Film itu sendiri mengisahkan perjuangan anggota grup band Slank untuk bisa
lolos dari jerat narkoba yang sempat membelenggu mereka. Pada kesempatan itu, semua
anggota Slank serta artis kawakan, Meriam Bellina turut serta menghadiri acara
tersebut.
Selain hantu noni
Belanda, konon di kawasan Balikota Jakarta juga sering terjadi penampakan hantu
kepala buntung. Bahkan sempat ada beberapa warga setempat yang sering mendengar
suara isak tangis di sekitar bangunan Balaikota waktu malam hari.
Kejadian ini sendiri
kabarnya tak lepas dari kisah kelam bangunan Balaikota Jakarta di masa lampau
tau pada saat masa kependudukan kolonial Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar