Rabu, 28 Desember 2016

Ada Hantu Noni Belanda, Ahok Akui Balaikota Jakarta Menyeramkan

Terseram.com Sudah bukan menjadi rahasia umum apabila bangunan bekas peninggalan Kolonial Belanda sering dikait-kaitkan dengan cerita yang menyeramkan. Karena memang hampir setiap bangunan kolonial Belanda selalu memiliki penunggu yang bisa dibilang cukup menyeramkan, tak terkecuali bangunan Balaikota Jakarta yang juga merupakan bangunan peninggalan kolonial.


Bahkan hal itu diakui langsung oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dipanggil dengan Pak Ahok. Hal itu ia ungkapkan saat dirinya menyatakan bahwa tidak akan pernah diputar film bergenre horor di pemutaran film nasional di Balai Agung, Jakarta.

“Jangan mutar film horor dulu deh. Karena di sini (Balaikota Jakarta) tempatnya sudah cukup angker,” kata Ahok.

Ahok mengakui jika ada salah satu stafnya yang mengungkapkan jika di Balaikota sering terjadi penampakan hantu noni Belanda. Yang membuatnya semakin takut, staf tersebut juga menceritakan jika kesukaan hantu noni Belanda itu adalah duduk di kursi gubernur Jakarta. Kursi gubernur sendiri adalah kursi yang sering di duduki oleh Ahok saat tengah bertugas atau mengadakan pertemuan penting


Ahok juga mengungkapkan bahwa stafnya pernah bercerita apabila banyak hantu berwujud noni-noni Belanda. Bahkan saat itu staf Ahok sempat melihat penampakan tersebut pukul 1 dini hari sedang duduk di kursi gubernur. Namun tak lama setelah itu hantu tersebut menghilang dari pandangan stafnya.

Karena hal itulah, Ahok akhirnya memutar film berjudul ‘Slank Enggak Ada Matinya’ tepat pukul 13:30 WIB. Film itu sendiri mengisahkan perjuangan anggota grup band Slank untuk bisa lolos dari jerat narkoba yang sempat membelenggu mereka. Pada kesempatan itu, semua anggota Slank serta artis kawakan, Meriam Bellina turut serta menghadiri acara tersebut.

Selain hantu noni Belanda, konon di kawasan Balikota Jakarta juga sering terjadi penampakan hantu kepala buntung. Bahkan sempat ada beberapa warga setempat yang sering mendengar suara isak tangis di sekitar bangunan Balaikota waktu malam hari.

Kejadian ini sendiri kabarnya tak lepas dari kisah kelam bangunan Balaikota Jakarta di masa lampau tau pada saat masa kependudukan kolonial Belanda.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak