Terseram.com - Kejadian ini terjadi di sebuah desa di Jawa Tengah. Sesosok misterius mendadak gentayangan meneror warga yang sedang berjalan sendirian. Tiap kali ada orang yang sedang sendirian berjalan kaki ataupun berkendara, pastilah hantu ini muncul. Dia berwujud laki-laki menyeramkan, wajahnya pucat sekali dan dia berjalan dengan sangat kaku, sampai-sampai kedua tangannya seperti tak bergerak. Ia tampak seperti terbang.
Kisah lelaki berwajah pucat ini awalnya hanya dikira hoax. Hanya guyonan saja agar warga desa tidak suka keliaran malam karena mengganggu keamanan dan ketenangan kampung. Tapi semenjak hantu ini sering muncul pula pada siang hari, semua orang jadi percaya hantu ini ada. Apalagi intensitas kemunculannya sering sekali, hingga akhirnya warga desa memutuskan mencari tahu siapa sosok pucat menyeramkan itu.
Hantu ini biasa melintasi jalanan desa di depan Sekolah Dasar Negeri 2. Biasanya lelaki ini memakai baju layaknya manusia. Seringnya kemeja dengan celana panjang. Dia memiliki perawakan yang kurus dan tinggi. Umurnya tampak seperti laki-laki usia 48 tahunan. Wajahnya tidak terlalu tampak Jawa karena ia seperti menderita kanker kulit yang membuat kulitnya jadi rusak.
Suatu malam, warga desa melakukan penjebakan terhadap hantu ini. Mereka berniat menangkap hantu meresahkan berwajah pucat ini. Ketika salah seorang warga menjadi tumbal, dia benar-benar ketakutan bukan main karena ternyata hantu ini memiliki kemampuan menggandakan dirinya. Ada sekitar 4 penampakkan lelaki berwajah pucat itu. Ia sungguh menyeramkan. Biasanya ia memakai kemeja, di malam itu ia memakai jubah warna hitam. Dari mulutnya keluar gigi-gigi tajam dan tetesan darah. Hantu itu juga mengeluarkan bunyi desisan aneh yang sesekali disertai dengan raungan seperti macan.
Sebelum korban tumbal itu semakin ketakutan dan hampir saja diserang. Dari arah kanan, warga melempari batu. Beberapa bahkan melempar benda tajam seperti pisau. Malah ada yang memakai senapan. Anehnya semua senjata itu tidak mempan. Lelaki berwajah pucat terus-menerus berdiri meneror korban tumbal yang bodohnya oleh warga diikat ke tiang listrik sehingga ia sulit kabur. Hantu itu semakin gembira karena semakin ramai orang. Ia bahkan sampai mengeluarkan asap aneh yang baunya seperti kabel gosong. Asap aneh itu disemburkan ke warga yang menyerang dirinya dengan senjata tajam.
Kisah lelaki berwajah pucat ini awalnya hanya dikira hoax. Hanya guyonan saja agar warga desa tidak suka keliaran malam karena mengganggu keamanan dan ketenangan kampung. Tapi semenjak hantu ini sering muncul pula pada siang hari, semua orang jadi percaya hantu ini ada. Apalagi intensitas kemunculannya sering sekali, hingga akhirnya warga desa memutuskan mencari tahu siapa sosok pucat menyeramkan itu.
Hantu ini biasa melintasi jalanan desa di depan Sekolah Dasar Negeri 2. Biasanya lelaki ini memakai baju layaknya manusia. Seringnya kemeja dengan celana panjang. Dia memiliki perawakan yang kurus dan tinggi. Umurnya tampak seperti laki-laki usia 48 tahunan. Wajahnya tidak terlalu tampak Jawa karena ia seperti menderita kanker kulit yang membuat kulitnya jadi rusak.
Suatu malam, warga desa melakukan penjebakan terhadap hantu ini. Mereka berniat menangkap hantu meresahkan berwajah pucat ini. Ketika salah seorang warga menjadi tumbal, dia benar-benar ketakutan bukan main karena ternyata hantu ini memiliki kemampuan menggandakan dirinya. Ada sekitar 4 penampakkan lelaki berwajah pucat itu. Ia sungguh menyeramkan. Biasanya ia memakai kemeja, di malam itu ia memakai jubah warna hitam. Dari mulutnya keluar gigi-gigi tajam dan tetesan darah. Hantu itu juga mengeluarkan bunyi desisan aneh yang sesekali disertai dengan raungan seperti macan.
Sebelum korban tumbal itu semakin ketakutan dan hampir saja diserang. Dari arah kanan, warga melempari batu. Beberapa bahkan melempar benda tajam seperti pisau. Malah ada yang memakai senapan. Anehnya semua senjata itu tidak mempan. Lelaki berwajah pucat terus-menerus berdiri meneror korban tumbal yang bodohnya oleh warga diikat ke tiang listrik sehingga ia sulit kabur. Hantu itu semakin gembira karena semakin ramai orang. Ia bahkan sampai mengeluarkan asap aneh yang baunya seperti kabel gosong. Asap aneh itu disemburkan ke warga yang menyerang dirinya dengan senjata tajam.
0 komentar:
Posting Komentar