Terseram.com - Sebuah tanah angker yang terletak di Gunung kidul, yaitu Luwung Cabe, konon menjadi tempat tinggal beberapa hantu. Bahkan orang tua disana sering berpesan agar menghindari Luwung Cabe. Kenapa?
Lokasi Luwung Cabe dipercaya memiliki aura negatif. Luwung Cabe adalah tempat bersemayam jin yang tidak suka akan kehadiran manusia. Kalaupun terpaksa harus melalui tanah Luwung Cabe, maka kita harus benar-benar berhati-hati dalam bertutur kata maupun berperilaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pernah ada suatu kejadian disana. Seseorang meninggal setelah mengambil kayu bakar tepat di lokasi Luwung Cabe. Padahal menurut penuturan warga, orang tersebut sehat-sehat saja sebelum pergi mengambil kayu disana. Tetapi setelah kembali dari Luwung Cabe, orang tersebut tiba-tiba sakit hingga akhirnya meninggal. Banyak orang yang percaya bahwa apa yang terjadi kepada orang tersebut adalah akibat hantu penunggu Luwung Cabe.
Kejadian misterius lainnya bahkan pernah diliput media massa. Kejadian itu dialami oleh seorang warga yang barang-barang di dalam rumahnya terbakar misterius. Kejadian terbakarnya barang-barang di rumah itu anehnya terjadi selama 14 hari berturut-turut. Hal tersebut menyebabkan sang pemiliki rumah mau tidak mau harus pindah sementara dari rumahnya.
Beberapa paranormal datang mencoba untuk menyelesaikan masalah kebakaran misterius itu. Keputusan yang diambil waktu itu adalah menutup Luwung Cabe. Mereka berpendapat apabila Luwung Cabe tidak ditutup, maka para penunggu yang meneror rumah itu akan tetap marah.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata sang pemilik rumah sebelumnya pernah mencari rumput di area Luwung Cabe. Saat itu dia mengaku ada bayangan hitam yang mengikutinya saat sedang mencari rumput. Dan tak lama setelah kembali ke rumah, kejadian kebakaran misterius itupun terjadi dirumahnya.
Sebenarnya banyak sekali kejadian menyeramkan yang pernah terjadi di sebuah tanah yang berada di Gunung Kidul itu. Dua kejadian diatas hanyalah beberapa dari banyak sekali kejadian horor disana. Apabila kamu berkunjung ke area Gunung Kidul, cobalah bertanya kepada warga disana soal tanah itu.
Lokasi Luwung Cabe dipercaya memiliki aura negatif. Luwung Cabe adalah tempat bersemayam jin yang tidak suka akan kehadiran manusia. Kalaupun terpaksa harus melalui tanah Luwung Cabe, maka kita harus benar-benar berhati-hati dalam bertutur kata maupun berperilaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pernah ada suatu kejadian disana. Seseorang meninggal setelah mengambil kayu bakar tepat di lokasi Luwung Cabe. Padahal menurut penuturan warga, orang tersebut sehat-sehat saja sebelum pergi mengambil kayu disana. Tetapi setelah kembali dari Luwung Cabe, orang tersebut tiba-tiba sakit hingga akhirnya meninggal. Banyak orang yang percaya bahwa apa yang terjadi kepada orang tersebut adalah akibat hantu penunggu Luwung Cabe.
Kejadian misterius lainnya bahkan pernah diliput media massa. Kejadian itu dialami oleh seorang warga yang barang-barang di dalam rumahnya terbakar misterius. Kejadian terbakarnya barang-barang di rumah itu anehnya terjadi selama 14 hari berturut-turut. Hal tersebut menyebabkan sang pemiliki rumah mau tidak mau harus pindah sementara dari rumahnya.
Beberapa paranormal datang mencoba untuk menyelesaikan masalah kebakaran misterius itu. Keputusan yang diambil waktu itu adalah menutup Luwung Cabe. Mereka berpendapat apabila Luwung Cabe tidak ditutup, maka para penunggu yang meneror rumah itu akan tetap marah.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata sang pemilik rumah sebelumnya pernah mencari rumput di area Luwung Cabe. Saat itu dia mengaku ada bayangan hitam yang mengikutinya saat sedang mencari rumput. Dan tak lama setelah kembali ke rumah, kejadian kebakaran misterius itupun terjadi dirumahnya.
Sebenarnya banyak sekali kejadian menyeramkan yang pernah terjadi di sebuah tanah yang berada di Gunung Kidul itu. Dua kejadian diatas hanyalah beberapa dari banyak sekali kejadian horor disana. Apabila kamu berkunjung ke area Gunung Kidul, cobalah bertanya kepada warga disana soal tanah itu.
0 komentar:
Posting Komentar