Terseram.com- Pekerja yang merelokasi makam Klampisan di proyek tol Batang-Semarang yang mendapat pengalaman mistis cukup membuat merinding. Mereka menemukan 5 mayat yang kondisinya masih utuh, padahal sudah bertahun-tahun terkubur. Ada juga pekerja yang menemukan sebuah kotak berisi jimat.
Kontraktor (Suyono), menyatakan bahwa utuh yang dimaksud adalah struktur tulang mayat tersebut yang masih rapi dan kain kafan yang digunakan tidak rusak. Padahal jika di telusuri penelusurannya, lebih kurang mayat tersebut sudah dikubur selama 5 tahun.
"5 mayat yang ditemukan utuh, masih bisa kita angkat kain kafannya. Saya meihat sendiri kain kafannya masih bisa diangkat dan wujud mayatnya seperti mumi, berwarna coklat begitu. sekiranya sudah 5 tahun dimakamkan," ujar Suyono.
Sontak peristiwa tersebut menjadi perbincangan warga sekitar dan cepat menyebar dari mulut ke mulut. Sehingga salah seorang dengan akun Facebook berinisial AB mengunggahnya ke Facebook disertai dengan foto saat proses pemindahan mayatnya.
semua masyarakat merasa kagum terhadap kebesaran Allah SWT. Tidak sedikit pula akun Facebook yang mengatakan tentang keseharian dan sifat almarhumah semasa hidupnya yang terkenal sangat baik, penyayang anak yatim, tak pernah membantah dan berbakti kepada suaminya.
Salah satu pekerja yang bernama Nasokhah yang mendapatkan sebuah kotak kecil yang berisi jimat. Nasokhah ketika memindahkan jenazah juga mendapatkan gigi emas. Benda-benda yang ditemukan olehnya diserahkan ke yang berwajib agar nantinya kembali dikubur.
"Saya tidak berani mengambil barang-barang tersebut soalnya takut nanti bisa membawa malapetaka atau kualat bagi saya," ujar Nasokhah.
Makam Klampisan tersebut memang harus direlokasi karena makam tersebut terkena dampak pembangunan tol. Pihak ahli waris dimakam tersebut sudah menyetujui sehingga mayat dapat di pindahkan ke lokasi makam yang baru dengan jarak sekitar 125 meter.
Orang-orang spiritual di ikut sertakan dalam mendeteksi makam-makam yang tidak bernisan atau makam yang tidak tahu identitasnya. Dari hasil deteksi tersebut menemukan bahwa sekitar 307 makam yang tidak memiliki nisan. Jika makam tersebut ditotal dengan makam yang sudah ada ahli warisnya maka jumlahnya sekitar 1.200 makam.
"Proses relokasi makam ini sudah sejak 15 Agustus. Mungkin 20 hari sudah selesai. Saat ini sudah sekitar 400 makam yang sudah dipindahkan," ujar Suyono.
Kontraktor (Suyono), menyatakan bahwa utuh yang dimaksud adalah struktur tulang mayat tersebut yang masih rapi dan kain kafan yang digunakan tidak rusak. Padahal jika di telusuri penelusurannya, lebih kurang mayat tersebut sudah dikubur selama 5 tahun.
"5 mayat yang ditemukan utuh, masih bisa kita angkat kain kafannya. Saya meihat sendiri kain kafannya masih bisa diangkat dan wujud mayatnya seperti mumi, berwarna coklat begitu. sekiranya sudah 5 tahun dimakamkan," ujar Suyono.
Sontak peristiwa tersebut menjadi perbincangan warga sekitar dan cepat menyebar dari mulut ke mulut. Sehingga salah seorang dengan akun Facebook berinisial AB mengunggahnya ke Facebook disertai dengan foto saat proses pemindahan mayatnya.
semua masyarakat merasa kagum terhadap kebesaran Allah SWT. Tidak sedikit pula akun Facebook yang mengatakan tentang keseharian dan sifat almarhumah semasa hidupnya yang terkenal sangat baik, penyayang anak yatim, tak pernah membantah dan berbakti kepada suaminya.
Salah satu pekerja yang bernama Nasokhah yang mendapatkan sebuah kotak kecil yang berisi jimat. Nasokhah ketika memindahkan jenazah juga mendapatkan gigi emas. Benda-benda yang ditemukan olehnya diserahkan ke yang berwajib agar nantinya kembali dikubur.
"Saya tidak berani mengambil barang-barang tersebut soalnya takut nanti bisa membawa malapetaka atau kualat bagi saya," ujar Nasokhah.
Makam Klampisan tersebut memang harus direlokasi karena makam tersebut terkena dampak pembangunan tol. Pihak ahli waris dimakam tersebut sudah menyetujui sehingga mayat dapat di pindahkan ke lokasi makam yang baru dengan jarak sekitar 125 meter.
Orang-orang spiritual di ikut sertakan dalam mendeteksi makam-makam yang tidak bernisan atau makam yang tidak tahu identitasnya. Dari hasil deteksi tersebut menemukan bahwa sekitar 307 makam yang tidak memiliki nisan. Jika makam tersebut ditotal dengan makam yang sudah ada ahli warisnya maka jumlahnya sekitar 1.200 makam.
"Proses relokasi makam ini sudah sejak 15 Agustus. Mungkin 20 hari sudah selesai. Saat ini sudah sekitar 400 makam yang sudah dipindahkan," ujar Suyono.
0 komentar:
Posting Komentar