Terseram.com - Burung Wiwik cukup terkenal di tanah Jawa sebagai burung pertanda kematian. Ketika burung ini berbunyi secara terus menerus, dipercaya ada orang yang akan atau baru saja meninggal di daerah tersebut. Lalu apakah mitos burung wiwik itu benar adanya?
Dikenal juga sebagai burung wiwik kelabu dan juga burung kedasih, burung ini memiliki nama latin cacomantis merulinus. Habitatnya di China, Asia Tenggara, dan juga India. Nama wiwik kelabu tidak lain karena warnanya yang agak abu-abu. Sebenarnya jika dilihat dari segi fisiknya, burung ini tidak terlihat seperti burung yang menyeramkan, tidak seperti burung gagak ataupun burung hantu.
Burung wiwik suka berada ditempat yang jauh dari keramaian karena burung ini sebenarnya burung yang pemalu. Biasanya burung wiwik terlihat ada di kuburan, hutan bambu, dan tempat-tempat sepi lainnya. Karena saking jarang terlihat, masyarakat bahkan ada yang menyangka warna burung wiwik itu adalah hitam, karena kesannya sebagai burung pertanda kematian. Padahal sebenarnya burung wiwik memiliki warna yang cukup indah dengan perpaduan antara warna abu-abu dan orange.
Suara burung wiwik dipercaya memiliki arti yang menyeramkan. Namun sebenarnya ketika mereka bersuara, hal itu mereka lakukan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Mereka menandai wilayah kekuasaannya dengan suaranya tersebut. Selain itu, mereka juga biasanya bersuara dan saling bersaut-sautan ketika mereka akan kawin.
Burung wiwik tidak mengerami telurnya sendiri, biasanya mereka menitipkan telurnya di sarang burung lain, dan kemudian mereka akan meninggalkan telurnya disana. Telur burung wiwik biasanya cepat menetas dibandingkan dengan telur burung lain. Ketika anak burung wiwik menetas, si anak burung ini biasanya suka menjatuhkan telur-telur burung lain yang belum menetas. Hal itu membuat mereka mendapatkan jatah makanan lebih banyak. Kebiasaannya tersebut lah yang bisa dibilang sebagai burung pembawa kematian.
Nah jadi kalau soal suara burung wiwik sendiri sebenarnya tidaklah memiliki arti yang menyeramkan atau bahkan sebagai pertanda kematian. Tapi kalau anak burung wiwik memanglah burung pembawa kematian, yang membunuh anak-anak burung yang lain.
Dikenal juga sebagai burung wiwik kelabu dan juga burung kedasih, burung ini memiliki nama latin cacomantis merulinus. Habitatnya di China, Asia Tenggara, dan juga India. Nama wiwik kelabu tidak lain karena warnanya yang agak abu-abu. Sebenarnya jika dilihat dari segi fisiknya, burung ini tidak terlihat seperti burung yang menyeramkan, tidak seperti burung gagak ataupun burung hantu.
Burung wiwik suka berada ditempat yang jauh dari keramaian karena burung ini sebenarnya burung yang pemalu. Biasanya burung wiwik terlihat ada di kuburan, hutan bambu, dan tempat-tempat sepi lainnya. Karena saking jarang terlihat, masyarakat bahkan ada yang menyangka warna burung wiwik itu adalah hitam, karena kesannya sebagai burung pertanda kematian. Padahal sebenarnya burung wiwik memiliki warna yang cukup indah dengan perpaduan antara warna abu-abu dan orange.
Suara burung wiwik dipercaya memiliki arti yang menyeramkan. Namun sebenarnya ketika mereka bersuara, hal itu mereka lakukan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Mereka menandai wilayah kekuasaannya dengan suaranya tersebut. Selain itu, mereka juga biasanya bersuara dan saling bersaut-sautan ketika mereka akan kawin.
Burung wiwik tidak mengerami telurnya sendiri, biasanya mereka menitipkan telurnya di sarang burung lain, dan kemudian mereka akan meninggalkan telurnya disana. Telur burung wiwik biasanya cepat menetas dibandingkan dengan telur burung lain. Ketika anak burung wiwik menetas, si anak burung ini biasanya suka menjatuhkan telur-telur burung lain yang belum menetas. Hal itu membuat mereka mendapatkan jatah makanan lebih banyak. Kebiasaannya tersebut lah yang bisa dibilang sebagai burung pembawa kematian.
Nah jadi kalau soal suara burung wiwik sendiri sebenarnya tidaklah memiliki arti yang menyeramkan atau bahkan sebagai pertanda kematian. Tapi kalau anak burung wiwik memanglah burung pembawa kematian, yang membunuh anak-anak burung yang lain.
Innalillahi wa innaillaihi ro ji'un
BalasHapus