Terseram.com - Kisah ini dibagikan oleh seorang pendaki Gunung Ciremai. Sebut saja namanya Beni. Beni sebenarnya sudah sering naik beberapa gunung. Dan salah satunya adalah Gunung Ciremai yang meninggalkan kisah horor yang tak akan bisa dilupakannya.
Pada saat itu Beni bersama teman-temannya dalam perjalanan mendaki Gunung Ciremai. Karena cuaca yang semakin mendung, akhirnya mereka memutuskan untuk membangun tenda ditengah perjalanan, tepatnya diantara Pos Pengasinan dan Pos Sangga Buana. Setelah tenda berdiri, mereka membuat api unggun untuk memasak dan duduk-duduk sambil mengobrol disana. Singkat cerita mereka langsung menuju tenda untuk tidur.
Sekitar jam 2 lewat tengah malam, salah satu teman Beni terbangun hendak buang air kecil. Ketika dia membuka tenda, tidak jauh didepannya ada tenda jualan pecel ayam, kira-kira hanya sekitar 100 meter dari tenda tempat mereka tidur. Sangat jelas terlihat karena tempat jualan itu diterangi dengan lampu petromaks.
Bulu kuduknya mulai berdiri, rasanya tidak mungkin ada orang jualan pecel ayam ditengah gunung seperti itu. Dia memutuskan untuk tidak jadi buang air kecil dan mencoba untuk kembali tidur saja.
Selang satu jam kemudian, dua orang teman Beni yang lain terbangun karena hendak buang air kecil. Mereka berdua pergi bersama keluar. Tapi tiba-tiba salah satu dari kedua orang itu langsung berlari ke dalam tenda meskipun belum selesai buang air kecilnya.
Pagi harinya orang yang ditinggal bertanya. "Bro, kok lu main lari aja sih ninggalin gue? Kampret" .
"Aduh bro, kemarin gue kaget tiba-tiba ada bola api ngedeketin lu dari belakang. Gue panik jadi langsung lari aja. Sorry bro".
Setelah dicek, ternyata benar saja belakang baju orang tersebut berwarna hitam seperti habis terbakar.
Sebenarnya ada salah satu Pos yang cukup angker di Gunung Ciremai, yaitu Pos Kuburan Kuda. Diberi nama Kuburan Kuda dikarenakan pernah ada gerombolan kuda yang diturunkan dari atas gunung. Dalam perjalanan salah satu kuda itu mati dan dikuburkan disana.
Yang anehnya sering ditemukan kotoran kuda yang masih baru disana. Padahal tidak pernah ditemukan adanya kuda di area Pos Kuburan Kuda itu.
Pada saat itu Beni bersama teman-temannya dalam perjalanan mendaki Gunung Ciremai. Karena cuaca yang semakin mendung, akhirnya mereka memutuskan untuk membangun tenda ditengah perjalanan, tepatnya diantara Pos Pengasinan dan Pos Sangga Buana. Setelah tenda berdiri, mereka membuat api unggun untuk memasak dan duduk-duduk sambil mengobrol disana. Singkat cerita mereka langsung menuju tenda untuk tidur.
Sekitar jam 2 lewat tengah malam, salah satu teman Beni terbangun hendak buang air kecil. Ketika dia membuka tenda, tidak jauh didepannya ada tenda jualan pecel ayam, kira-kira hanya sekitar 100 meter dari tenda tempat mereka tidur. Sangat jelas terlihat karena tempat jualan itu diterangi dengan lampu petromaks.
Bulu kuduknya mulai berdiri, rasanya tidak mungkin ada orang jualan pecel ayam ditengah gunung seperti itu. Dia memutuskan untuk tidak jadi buang air kecil dan mencoba untuk kembali tidur saja.
Selang satu jam kemudian, dua orang teman Beni yang lain terbangun karena hendak buang air kecil. Mereka berdua pergi bersama keluar. Tapi tiba-tiba salah satu dari kedua orang itu langsung berlari ke dalam tenda meskipun belum selesai buang air kecilnya.
Pagi harinya orang yang ditinggal bertanya. "Bro, kok lu main lari aja sih ninggalin gue? Kampret" .
"Aduh bro, kemarin gue kaget tiba-tiba ada bola api ngedeketin lu dari belakang. Gue panik jadi langsung lari aja. Sorry bro".
Setelah dicek, ternyata benar saja belakang baju orang tersebut berwarna hitam seperti habis terbakar.
Sebenarnya ada salah satu Pos yang cukup angker di Gunung Ciremai, yaitu Pos Kuburan Kuda. Diberi nama Kuburan Kuda dikarenakan pernah ada gerombolan kuda yang diturunkan dari atas gunung. Dalam perjalanan salah satu kuda itu mati dan dikuburkan disana.
Yang anehnya sering ditemukan kotoran kuda yang masih baru disana. Padahal tidak pernah ditemukan adanya kuda di area Pos Kuburan Kuda itu.
0 komentar:
Posting Komentar