Terseram.com - Bagi penggemar film horor pasti sudah tidak asing lagi dengan hantu yang bernama Sadako. Selama ini banyak yang menceritakan kalau sadako itu adalah seorang wanita muda yang di perkosa dan dibunuh. Setelah itu mayatnya dibuang ke dalam sumur tua. Namun ada juga yang mengatakan kalau Sadako mati dengan cara bunuh diri. Hantu sadako ini rupanya mirip dengan hantu kuntilanak dengan model rambut panjang, memakai baju putih, dan berwajah pucat.
Sadako sering terlihat pada tengah malam. Konon Sadako biasanya terlihat keluar masuk dari dalam sumur tua dengan cara ngesot. banyak cerita mengerikan yang menyebar tentang hantu seram ini.
Namun bagi anda penggemar kisah mistis akan kecewa setelah mengetahui fakta tentang Sadako yang sebenarnya. Sebenarnya Sadako Sasaki lahir pada tgl 7 Januari 1943 adalah seorang gadis Jepang yang tinggal dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang. Ketika itu tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut. Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah yang berada sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Meskipun tidak menjadi korban meninggal, namun dia menderita penyakit akibat bom atom itu.
Pada Januari 1955, bintik-bintik ungu sudah mulai terbentuk dan menjadi gumpalan yang membesar. Kemudian, dia didiagnosis dengan leukemia sebagai penyakit yang dideritanya, penyakit itu kemudian disebut sebagai “Sebuah Penyakit Bom Atom”.
Pada tanggal 3 Agustus 1955,Chizuko Hamamoto, teman terbaik Sadako datang ke rumah sakit untuk mengunjungi dan memberi sebuah origami dari kertas yang dibuat menjadi Crane. Pada awalnya Sadako tidak mengerti mengapa Chizuko melakukan hal ini, kemudian Chizuko memberitahu cerita tentang karya cranes. Lalu dia mulai membuat crane sendiri sejak dia mendengar cerita itu, Orang Jepang dahulu mengatakan bahwa orang yang bisa membuat 1000 cranes akan mendapat apa yang diinginkannya. Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum.
Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako.
Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan menjadi ungu. Kemudian keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955.
Jadi kesimpulannya tidak ada hubungan antara sadako dan sumur tua, semua hanyalah cerita hantu fiktif belaka yang dibuat-buat agar terlihat menjadi lebih menyeramkan untuk kebutuhan cerita.
Sadako sering terlihat pada tengah malam. Konon Sadako biasanya terlihat keluar masuk dari dalam sumur tua dengan cara ngesot. banyak cerita mengerikan yang menyebar tentang hantu seram ini.
Namun bagi anda penggemar kisah mistis akan kecewa setelah mengetahui fakta tentang Sadako yang sebenarnya. Sebenarnya Sadako Sasaki lahir pada tgl 7 Januari 1943 adalah seorang gadis Jepang yang tinggal dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang. Ketika itu tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut. Pada saat ledakan itu Sadako sedang berada didalam rumah yang berada sekitar 1 mil dari titik ledakan bom. Meskipun tidak menjadi korban meninggal, namun dia menderita penyakit akibat bom atom itu.
Pada tanggal 3 Agustus 1955,Chizuko Hamamoto, teman terbaik Sadako datang ke rumah sakit untuk mengunjungi dan memberi sebuah origami dari kertas yang dibuat menjadi Crane. Pada awalnya Sadako tidak mengerti mengapa Chizuko melakukan hal ini, kemudian Chizuko memberitahu cerita tentang karya cranes. Lalu dia mulai membuat crane sendiri sejak dia mendengar cerita itu, Orang Jepang dahulu mengatakan bahwa orang yang bisa membuat 1000 cranes akan mendapat apa yang diinginkannya. Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum.
Walaupun dia memiliki banyak waktu luang selama dia di rumah sakit untuk membuat cranes, ia tidak punya cukup kertas untuk membuat 1000 crane tersebut. Dia mendapat kertas dengan cara pergi ke kamar pasien lain untuk meminta bekas kertas hadiah yang sudah tidak digunakan lagi dan temannya, Chizuko yang selalu membawakan kertas setiap hari sepulang dari sekolah untuk Sadako.
Selama waktunya di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kaki kirnya bengkak dan menjadi ungu. Kemudian keluarga disekelilingnya Sadako meninggal pada pagi 25 Oktober 1955.
Jadi kesimpulannya tidak ada hubungan antara sadako dan sumur tua, semua hanyalah cerita hantu fiktif belaka yang dibuat-buat agar terlihat menjadi lebih menyeramkan untuk kebutuhan cerita.
0 komentar:
Posting Komentar