Terseram.com - Beberapa hari belakangan ini muncul kabar terkait dosen gaib yang viral diperbincangkan di sosial media. Membayangkan bagaimana bentuk dosen gaib tentu akan membuat bulu kuduk merinding. Apakah dosen gaib itu mengganggu atau tidak?
Peristiwa yang menyeramkan ini disebut terjadi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Hal ini tentu menimbulkan banyak tanggapan dari para netizen di sosial media. Sebagian orang menanggapi serius terkait kebenaran kisah dosen gaib tersebut, namun ada juga netizen yang malah menjadikan kisah tersebut sebagai bahan guyonan.
Seperti diketahui kejadian itu terjadi di kelas UAD saat jam 6 petang. Saat itu semua mahasiswa sudah masuk kedalam kelas, kemudian ada seorang dosen masuk ke kelas. Namun anehnya dosen tersebut hanya diam dan tidak berbicara sepatah kata pun.
|
Cerita Horor Dosen Gaib Malah Jadi Guyonan Netizen |
|
Cerita Horor Dosen Gaib Malah Jadi Guyonan Netizen |
|
Cerita Horor Dosen Gaib Malah Jadi Guyonan Netizen |
|
Cerita Horor Dosen Gaib Malah Jadi Guyonan Netizen |
Tak lama berselang, ketua kelas tiba-tiba menerima pesan SMS dari dosen mereka yang asli menyatakan bahwa ia sedang berhalangan untung mengajar. Jadi untuk itu kelas ditiadakan hari itu.
Ketua kelas tersebut pun langsung terkejut mendengar pernyataan dosennya. Kemudian dosen aslinya meminta si ketua kelas untuk memeriksa kaki dosen yang ada di meja dosen tersebut. Dengan patuhnya ketua kelas tersebut berpura-pura menjatuhkan bolpoin dan ia melihat kaki dosen yang diam di meja dosen ternyata menggantung.
Kaget dan ketakutan, ketua kelas kemudian mengirim pesan ke group Line 'sekarang semuanya tolong keluar satu per satu dari paling belakang tanpa mengeluarkan suara'. Ketua kelas tersebut pun langsung menjerit dan pada akhirnya UAD sempat diliburkan selama 3 hari.
Namun saat di konfirmasi kepada Kepala Humas UAD Yogyakarta Hadi Suryono mengungkapkan bahwa kabar tersebut hanya hoax belaka. Ia menyebutkan bahwa pihak kampus tidak pernah meliburkan kegiatan perkuliahan hanya karena peristiwa mistin yang kebenarannya sama sekali tidak bisa untuk dipertanggung jawabkan.
0 komentar:
Posting Komentar