Terseram.com Saat itu ada seorang
anak remaja bernama Sobirin yang masih duduk di bangku sekolah SMP kelas 1
tengah tiduran di dalam sebuah mushola tua yang ada di salah satu sudut kota
Jakarta selepas sholat isya’. Tak berselang lama, akhirnya Sobirin benar-benar tertidur
pulas, mungkin dia merasa capek setelah hampir seharian bermain bersama
teman-teman sebayanya.
Biasanya, Sobirin yang
suka menggambar dan memasak itu sering tiduran di mushola dengan sang ayah yang
rajin melaksanakan tirakat. Namun pada saat itu ia hanya tiduran seorang diri
karena ayahnya ada tugas ke luar kota. Sobirin pun tertidur dengan posisi
meringkuk dengan posisi kepala berada di kiblat dan tubuh yang diselimuti oleh
sarung butut miliknya. Namun saat waktu menunjukkan pukul 2 dini hari, Sobirin terbangun
karena mendengar seseorang yang melantunan ayat suci Al-Qur’an dengan suara yang
merdu dan fasih.
Benar saja, hanya
berjarak satu meter dari posisi tidurnya ternyata ada seseorang yang tengah melaksanakan sholat. Anehnya, orang tersebut sholat dengan menggunakan jubah
putih khas orang timur tengah, padahal selama ini tidak ada orang berpakaian
seperti itu yang sholat di dalam mushola tersebut. Sobirin pun merasa ada hal
yang aneh dan tak wajar, ia melihat ke arah pintu yang ternyata masih tertutup
rapat. Kejanggalan semakin terasa, karena bagaimana mungkin ada orang yang masuk
jika pintu mushola masih tertutup rapat.
Tanpa disadari, seorang
yang sholat tersebut sudah memasuki rakaat terakhir dan Sobirin terus memperhatikan orang tersebut. Tak lama kemudian, pria misterius itu pun
mengucapkan salam dengan menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil
mengucap kalimat ‘Assalamu’alikum Warrahmatullah”. Sontak saja wajah pria
misterius itu pun menghadap ke Sobirin, namun alangkah kagetnya ternyata wajah
pria itu polos tanpa ada mata, mulut, hidung dan rata seperti halnya lampu
taman yang bercahaya. Mengetahui hal itu, Sobirin lagsung berteriak ‘Han..
han.. hantuuuu Allaaaahuakbaaaaar’.
Saat itu juga tubuh Sobirin
berubah menjadi kaku dan gemeter serta mengeluarkan keringat dingin yang begitu
deras, kedua tangannya berusaha menutupi kedua matanya. Tak berselang lama
tubuh Sobirin menggigil seperti orang kedinginan. Hal itu pun berlangsung
sampai waktu sholat shubuh tiba. Orang-orang yang hendak sholat shubuh berjamaah
pun kaget dengan kondisi Sobirin, beberapa jamaah mencoba untuk membangunkannya
namun tak ada yang berhasil. Hingga datanglah Pak Haji Akhmad yang merupakan
sesepuh desa yang paling dihormati. Ia pun menyuruh salah seorang jamaah untuk
mengambilkan nampan berisi air serta bunga melati dan mawar. Setelah itu, air
di dalam nampan tersebut dibacakan doa sebelum akhirnya diusapkan ke wajah
Sobirin. Tak berselang lama Sobirin pun tersadar dan menceritakan peristiwa
yang baru saja ia alami.
0 komentar:
Posting Komentar