Terseram.com - Kisah Kapal Mary Celeste bisa dibilang sebagai misteri maritim terbesar hingga saat ini. Delapan awak dan dua penumpang kapal ini yang menghilang tanpa jejak, menjadi kontroversi dan perdebatan besar.
Tepatnya pada tanggal 4 Desember 1872, Mary Celeste yang berlayar dari New York memasuki lepas pantai Portugis. Dengan muatan 1.701 barel alkohol, kapal ini hendak menuju Genoa. Kkapal yang dipimpin oleh Kapten Briggs ini mengalami kejadian aneh. Kapal ini terlihat seperti ditinggalkan oleh awak kapalnya. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Kapten Morehouse, pimpinan kapal Dei Gratia. Morehouse melihat Mary Celeste tampak seperti kapal kosong tanpa awak.
Mencoba mengontak Kapal Mary Celeste selama dua jam dan tidak mendapatkan jawaban, Morehouse akhirnya berinisiatif untuk naik ke ruang kendali Kapal Mary Celeste. Morehouse sebenarnya kenal dekat dengan Kapten Briggs, mereka bisa dibilang sebagai sahabat.
Tidak ada catatatan perjalanan kapal yang dapat ditemukan di ruang kendali, Morehouse hanya mendapati sebuah goresan dari Kapten Briggs yang menyatakan Kapal Mary Celeste melewati Azores pada tanggal 25 November. Hal tersebut yang semakin menguatkan bahwa kapal dtinggal secara buru-buru, karena tidak adanya catatan yang jelas mengenai perjalanan kapal ini. Namun anehnya tidak ada tanda-tanda kekerasan didalam kapal itu. Perlengkapan logistik baik makanan dan minuman masih tertata rapih berada di atas kapal, barel-barel alkohol pun masih lengkap, kecuali sembilan barel yang menjadi kosong.
Beberapa orang percaya Mary Celeste ditinggalkan karena cuaca buruk. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kerusakan yang menyebabkan air masuk ke dalam kapal. Tapi Morehouse membantah hal tersebut. Morehouse sangat yakin bahwa Kapten Briggs tidak akan meninggalkan kapalnya kecuali memang terdapat resiko tinggi yang mengancam nyawa. Morehouse mengaku mengenal dekat kepribadian Kapten Briggs.
Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, ditemukan terdapat beberapa bercak darah di kabin kapten. Spekulasi lain pun muncul yang mengatakan bahwa kejadian misteri di Mary Celeste disebabkan oleh tepung yang terkontaminasi bahan kimia. Akibatnya, seluruh awak kapal menjadi gila setelah mengkonsumsinya.
Tidak hanya itu spekulasi liar lain pun bermunculan, seperti serangan bajak laut, serangan monster, atau korban waterspouts, sebuah pusaran air yang menjulang tinggi. Sejumlah buku dan film juga mencoba menjelaskan misteri Mary Celeste, dimulai dari balas dendam mantan budak kapal hingga serangan pelaut pembunuh. Bahkan mitos serangan UFO hingga Segitiga Bermuda juga turut dijadikan sebagai alasan hilangnya awak kapal Mary Celeste.
Sejak ditemukan dalam kondisi tanpa awak itu, Mary Celeste digunakan sebagai ikon kapal hantu.
Dan pada pelayaran sebelumnya, sebenarnya Mary Celeste mengangkut batu bara. Spekulasi menyebutkan bahwa debu dan puingnya bisa saja menyumbat pipa kapal. Hal ini dianggap sebagai penjelasan pipa yang berantakan di kapal Mary Celeste.
Dengan pompa yang pada saat cuaca buruk itu tidak bisa dioperasikan, Kapten Briggs tidak dapat mengetahui secara pasti seberapa banyak air laut akan terus masuk ke lambung kapalnya.
Kata MacGregor, Kapten Briggs tidak bisa menentukan apakah kapalnya akan tenggelam atau tidak. Di titik itu lah Brigss mungkin saja memerintahkan semua awak kapalnya untuk meninggalkan Mary Celeste.
Ledakan besar bisa dengan mudahnya dipicu oleh gesekan tong, yang menimbulkan percikan api. Ledakan juga bisa dipicu dari kesalahan awak kapal yang menghisap tembakau dan membuka pintu kargo dalam perjalanan. Seperti dikutip dari website University College London (UCL).
Catatan menyebutkan, memang terdapat 300 galon alkohol yang dalam kondisi bocor, namun sama sekali tidak ada bekas terbakar maupun gosong akibat ledakan di kapal.
Tepatnya pada tanggal 4 Desember 1872, Mary Celeste yang berlayar dari New York memasuki lepas pantai Portugis. Dengan muatan 1.701 barel alkohol, kapal ini hendak menuju Genoa. Kkapal yang dipimpin oleh Kapten Briggs ini mengalami kejadian aneh. Kapal ini terlihat seperti ditinggalkan oleh awak kapalnya. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Kapten Morehouse, pimpinan kapal Dei Gratia. Morehouse melihat Mary Celeste tampak seperti kapal kosong tanpa awak.
Mencoba mengontak Kapal Mary Celeste selama dua jam dan tidak mendapatkan jawaban, Morehouse akhirnya berinisiatif untuk naik ke ruang kendali Kapal Mary Celeste. Morehouse sebenarnya kenal dekat dengan Kapten Briggs, mereka bisa dibilang sebagai sahabat.
Tidak ada catatatan perjalanan kapal yang dapat ditemukan di ruang kendali, Morehouse hanya mendapati sebuah goresan dari Kapten Briggs yang menyatakan Kapal Mary Celeste melewati Azores pada tanggal 25 November. Hal tersebut yang semakin menguatkan bahwa kapal dtinggal secara buru-buru, karena tidak adanya catatan yang jelas mengenai perjalanan kapal ini. Namun anehnya tidak ada tanda-tanda kekerasan didalam kapal itu. Perlengkapan logistik baik makanan dan minuman masih tertata rapih berada di atas kapal, barel-barel alkohol pun masih lengkap, kecuali sembilan barel yang menjadi kosong.
Beberapa orang percaya Mary Celeste ditinggalkan karena cuaca buruk. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kerusakan yang menyebabkan air masuk ke dalam kapal. Tapi Morehouse membantah hal tersebut. Morehouse sangat yakin bahwa Kapten Briggs tidak akan meninggalkan kapalnya kecuali memang terdapat resiko tinggi yang mengancam nyawa. Morehouse mengaku mengenal dekat kepribadian Kapten Briggs.
Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, ditemukan terdapat beberapa bercak darah di kabin kapten. Spekulasi lain pun muncul yang mengatakan bahwa kejadian misteri di Mary Celeste disebabkan oleh tepung yang terkontaminasi bahan kimia. Akibatnya, seluruh awak kapal menjadi gila setelah mengkonsumsinya.
Tidak hanya itu spekulasi liar lain pun bermunculan, seperti serangan bajak laut, serangan monster, atau korban waterspouts, sebuah pusaran air yang menjulang tinggi. Sejumlah buku dan film juga mencoba menjelaskan misteri Mary Celeste, dimulai dari balas dendam mantan budak kapal hingga serangan pelaut pembunuh. Bahkan mitos serangan UFO hingga Segitiga Bermuda juga turut dijadikan sebagai alasan hilangnya awak kapal Mary Celeste.
Sejak ditemukan dalam kondisi tanpa awak itu, Mary Celeste digunakan sebagai ikon kapal hantu.
Jawaban Masuk Akal?
Anne MacGregor mencoba menganalisa misteri Mary Celeste dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Anne MacGregor, menjelaskan analisanya melalui film dokumenter The True Story of the 'Mary Celeste'.Apakah Mary Celeste sengaja ditinggalkan?
Meninggalkan kapal adalah opsi terakhir yang akan dilakukan oleh seorang pelaut Dan, jika emang Kapten Briggs memerintahkan untuk meninggalkan kapal, mengapa hal tersebut harus dilakukan?Sumbatan pada pipa kapal?
Tepatnya malam sebelum catatan terakhir ditulis, Mary Celeste menerjang lautan yang berombak serta berangin kencang dengan kecepatan 35 knot.Dan pada pelayaran sebelumnya, sebenarnya Mary Celeste mengangkut batu bara. Spekulasi menyebutkan bahwa debu dan puingnya bisa saja menyumbat pipa kapal. Hal ini dianggap sebagai penjelasan pipa yang berantakan di kapal Mary Celeste.
Dengan pompa yang pada saat cuaca buruk itu tidak bisa dioperasikan, Kapten Briggs tidak dapat mengetahui secara pasti seberapa banyak air laut akan terus masuk ke lambung kapalnya.
Kata MacGregor, Kapten Briggs tidak bisa menentukan apakah kapalnya akan tenggelam atau tidak. Di titik itu lah Brigss mungkin saja memerintahkan semua awak kapalnya untuk meninggalkan Mary Celeste.
Ledakan akibat alkohol?
Dugaan yang dianggap masuk akal lainnya adalah terjadinya ledakan besar yang bersumber dari alkohol yang diangkut.Ledakan besar bisa dengan mudahnya dipicu oleh gesekan tong, yang menimbulkan percikan api. Ledakan juga bisa dipicu dari kesalahan awak kapal yang menghisap tembakau dan membuka pintu kargo dalam perjalanan. Seperti dikutip dari website University College London (UCL).
Catatan menyebutkan, memang terdapat 300 galon alkohol yang dalam kondisi bocor, namun sama sekali tidak ada bekas terbakar maupun gosong akibat ledakan di kapal.
0 komentar:
Posting Komentar