Terseram.com - Watu Jaran merupakan salah satu lokasi angker yang berada di Kulon Progo, Yogyakarta. Dalam bahasa Indonesia, watu jaran memiliki arti batu kuda. Lalu apa hubungannya dengan batu dan kuda?
Sebenarnya tidak ada hubungannya antara Watu Jaran dengan batu dan kuda. Menurut warga, watu jaran hanyalah sekedar penamaan saja.
Jalur watu jaran terletak di lokasi yang cukup terpencil, yang berlokasi berdekatan dengan goa maria. Bagi orang yang ingin menuju ke goa maria atau ke jalan raya, maka biasanya mereka melalui watu jaran. Ketika siang hari, memang jalur watu jaran masih tetap tidak terlihat ramai. Jalanannya belum berupa aspal, yaitu berupa cor semen saja. Banyak pohon bambu yang disekitarnya. Lokasinya yang juga berdekatan dengan pemakaman angker membuat jalur watu jaran juga terimbas akan keangkerannya. Banyak terjadi kecelakaan pada jalur yang curam tersebut.
Pada suatu ketika, ada seorang bapak-bapak yang berjalan kaki melewati watu jaran. Waktu itu kejadiannya malam hari. Sebenarnya dia sudah sering melalui jalur tersebut, terutama ketika hendak berangkat atau pulang ke rumah kerabatnya
Kejadiannya sekitar jam 9 malam, yang kebetulan saat itu adalah malam Jumat. Si bapak berjalan sendirian, namun ia merasa seperti ada yang sedang mengikutinya. Ketika melihat ke belakang, ternyata memang ada yang mengikutinya. Namun sosok tersebut bukanlah manusia, namun terlihat seperti sosok macan meskipun tidak terlihat terlalu jelas. Seketika si bapak langsung berlari hingga sampai ke daerah yang lebih terang. Macan itu pun sudah tidak mengikuti lagi dan menghilang begitu saja.
Kejadian selanjutnya dialami oleh seorang dalang. Dia waktu itu diundang oleh seseorang yang baru saja dikenalnya pada malam hari untuk mengadakan pertunjukan wayang. Orang tersebut datang mengaku dia ada acara dadakan. Sampai dilokasi, terlihat para penonton sudah sangat ramai sekali menunggu. Panggung wayangnya pun sudah disiapkan dengan sangat megah.
Setelah selesai bermain wayang, si dalang itu menumpang menginap di tempat yang punya acara. Karena waktu itu acaranya hingga larut malam.
Saat bangun di pagi hari, ternyata si dalang itu tidur diatas batu nisan yang berada di pemakaman watu jaran. Hal itu membuatnya yakin bahwa semalam dia bermain wayang di alam gaib. Orang yang mengundangnya pun adalah seorang makhluk gaib yang tinggal di watu jaran.
Sebenarnya tidak ada hubungannya antara Watu Jaran dengan batu dan kuda. Menurut warga, watu jaran hanyalah sekedar penamaan saja.
Jalur watu jaran terletak di lokasi yang cukup terpencil, yang berlokasi berdekatan dengan goa maria. Bagi orang yang ingin menuju ke goa maria atau ke jalan raya, maka biasanya mereka melalui watu jaran. Ketika siang hari, memang jalur watu jaran masih tetap tidak terlihat ramai. Jalanannya belum berupa aspal, yaitu berupa cor semen saja. Banyak pohon bambu yang disekitarnya. Lokasinya yang juga berdekatan dengan pemakaman angker membuat jalur watu jaran juga terimbas akan keangkerannya. Banyak terjadi kecelakaan pada jalur yang curam tersebut.
Pada suatu ketika, ada seorang bapak-bapak yang berjalan kaki melewati watu jaran. Waktu itu kejadiannya malam hari. Sebenarnya dia sudah sering melalui jalur tersebut, terutama ketika hendak berangkat atau pulang ke rumah kerabatnya
Kejadiannya sekitar jam 9 malam, yang kebetulan saat itu adalah malam Jumat. Si bapak berjalan sendirian, namun ia merasa seperti ada yang sedang mengikutinya. Ketika melihat ke belakang, ternyata memang ada yang mengikutinya. Namun sosok tersebut bukanlah manusia, namun terlihat seperti sosok macan meskipun tidak terlihat terlalu jelas. Seketika si bapak langsung berlari hingga sampai ke daerah yang lebih terang. Macan itu pun sudah tidak mengikuti lagi dan menghilang begitu saja.
Kejadian selanjutnya dialami oleh seorang dalang. Dia waktu itu diundang oleh seseorang yang baru saja dikenalnya pada malam hari untuk mengadakan pertunjukan wayang. Orang tersebut datang mengaku dia ada acara dadakan. Sampai dilokasi, terlihat para penonton sudah sangat ramai sekali menunggu. Panggung wayangnya pun sudah disiapkan dengan sangat megah.
Setelah selesai bermain wayang, si dalang itu menumpang menginap di tempat yang punya acara. Karena waktu itu acaranya hingga larut malam.
Saat bangun di pagi hari, ternyata si dalang itu tidur diatas batu nisan yang berada di pemakaman watu jaran. Hal itu membuatnya yakin bahwa semalam dia bermain wayang di alam gaib. Orang yang mengundangnya pun adalah seorang makhluk gaib yang tinggal di watu jaran.
0 komentar:
Posting Komentar