Minggu, 25 November 2018

Syarat Pesugihan Pocong dan Resikonya

Terseram.com - Pesugihan masih tetap dipercaya dan banyak di Indonesia. Salah satu pesugihan yang masih sering dilakukan oleh orang adalah pesugihan pocong. Pesugihan ini memang cukup menyeramkan, karena kita harus bersedia dan berani menjadi seorang pelayan pocong. Meskipun begitu, pesugihan ini dipercaya dapat memperbaiki keadaan ekonomi bagi orang yang melakukannya.

Sebuah kisah datang dari seorang pemilik toko kelontong. Dia melakukan ritual pesugihan pocong, yang hasilnya tokonya menjadi laris manis. Dia berhasil menjadi orang kayak setelah melakukan pesugihan tersebut.

Setiap malam Jum’at kliwon, dia melayani pocong pada sebuah kamar khusus. Sesaji harus disediakan dan jangan sampai terlewat. Perjanjian awalnya dilakukan melalui perantara dukun. Sang dukun akan berkomunikasi dengan raja pocong, untuk meminta salah satu pocongnya melakukan perjanjian dengan si pria pemilik toko kelontong. Setelah perjanjian dilakukan, si pocong tersebut akan berdiri didepan toko kelontongnya. Dan dipercaya hal tersebut akan membantu membuat tokonya menjadi ramai pembeli.

Syarat & Pantangan

Ada resiko yang didapatkan apabila gagal melakukan pantangan atau larangan pesugihan pocong ini. Pada dasarnya setiap malam Jum’at kliwon, orang yang telah terikat pesugihan pocong wajib berpakaian rapi layaknya akan datangnya tamu kerumahnya. Didalam kamar yang dikhususkan untuk menaruh sesajen, pastikan jangan melupakan menaruh sesajinya. Didalam kamar itu akan muncul seorang pocong yang berubah menjadi wanita cantik. Dan kamu harus siap melayani wanita cantik tersebut. Apabila gagal melayani pocong tersebut, resikonya bisa ada nyawa anggota keluarga yang diambil, atau bahkan nyawamu sendiri bisa melayang.


Pesugihan Ludah Pocong

Pesugihan ludah pocong biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki warung makanan. Pocong tersebut biasanya akan menunggu dapur, atau bisa juga langsung di warung makan. Disana pocong akan meludahi makanan yang dibuat agar membuat makanan itu menjadi lezat bagi para pembeli. Dipercaya dengan ludah pocong itu, maka pembeli akan merasa ingin kembali lagi dan lagi ke warung makan tersebut.

Pesugihan Tali Pocong

Sesuai dengan namanya, pesugihan ini membutuhkan tali pocong yang meninggal di hari Selasa Kliwon. Tali pocong yang didapatkan bisa digunakan sebagai penglaris dagangan. Banyak yang bilang pesugihan ini tidak membutuhkan tumbal. Namun tentu saja bagi yang melakukan ritualnya tetap akan merasakan kengerian karena berkaitan dengan pocong.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami | Kontak